KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange mencapai US$ 12.295 per metrik ton pada Selasa (31/10). Ini adalah harga tertinggi sejak Juni 2015. Beberapa analis menilai, kenaikan harga nikel akan berpengaruh pada emiten pertambangan, salah satunya PT Vale Indonesia (INCO). Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menilai, kenaikan harga nikel akan berdampak positif bagi prospek perusahaan pertambangan. Kenaikan ini akan sangat terasa bagi INCO yang fokus produksi nikel. Kurniawan menilai, melonjaknya harga nikel akan memicu INCO menggenjot produksi tahun depan. Ia memprediksikan di kuartal pertama 2018 mendatang produksi nikel INCO di atas 22.000 metrik ton. "Memang tahun depan prospeknya bagus, produksi pasti naik," kata Kurniawan dalam riset tanggal 27 Oktober 2017.
Prospek INCO terkerek rekor harga nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas nikel untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange mencapai US$ 12.295 per metrik ton pada Selasa (31/10). Ini adalah harga tertinggi sejak Juni 2015. Beberapa analis menilai, kenaikan harga nikel akan berpengaruh pada emiten pertambangan, salah satunya PT Vale Indonesia (INCO). Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko menilai, kenaikan harga nikel akan berdampak positif bagi prospek perusahaan pertambangan. Kenaikan ini akan sangat terasa bagi INCO yang fokus produksi nikel. Kurniawan menilai, melonjaknya harga nikel akan memicu INCO menggenjot produksi tahun depan. Ia memprediksikan di kuartal pertama 2018 mendatang produksi nikel INCO di atas 22.000 metrik ton. "Memang tahun depan prospeknya bagus, produksi pasti naik," kata Kurniawan dalam riset tanggal 27 Oktober 2017.