KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri perawatan kecantikan termasuk kosmetika dan jamu, PT Martina Berto Tbk (MBTO) memandang prospek bisnis industri beauty personal care di tahun depan masih sangat fluktuatif. Hal ini karena kondisi pandemi yang juga masih serba tidak pasti. Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil mengatakan, kondisi ketidakpastian ekonomi secara regional dan juga global ditambah dengan adanya isu varian baru dari virus korona dapat memicu kembali pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa dan Sumatera. Hal ini, diprediksikan akan turut berdampak terhadap bisnis fast moving consumer goods (FMCG), termasuk MBTO yang juga bergelut di sektor bisnis ini.
MBTO Chart by TradingView "Jadi ya kami tangkap peluang bagi yang tidak mau investasi pabrik, bisa buat di kami. Unilever Indonesia Tbk yang sebesar itu ada mesinnya yang dipercayakan di PT Cedefindo anak prusahaan MBTO," tutur Bryan. Dengan demikian, Bryan berharap dengan berbagai strategi dan pengembangan brand yang dijalankan ke depan, dapat membuat mereka mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2022 mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Handoyo .