KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri perhotelan nasional belum sepenuhnya optimistis terhadap prospek pemulihan di paruh kedua tahun ini. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai tekanan terhadap sektor ini masih tinggi akibat lemahnya daya beli masyarakat, terbatasnya belanja pemerintah, serta belum pulihnya mobilitas domestik. Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan kinerja industri hotel sepanjang semester I-2025 mengalami tekanan cukup dalam, terutama akibat minimnya kegiatan dari sektor pemerintah yang selama ini menjadi tulang punggung pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). “Semester I cukup berat. Banyak kegiatan besar yang hilang, terutama dari pemerintah. Di semester II, meskipun ada sinyal positif seperti pelonggaran aktivitas pemerintah di hotel, implementasinya masih sangat terbatas,” ujar Maulana kepada kontan, Selasa (29/7).
Prospek Industri Perhotelan Masih Tertekan, Pemulihan Belum Terlihat pada Semester II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri perhotelan nasional belum sepenuhnya optimistis terhadap prospek pemulihan di paruh kedua tahun ini. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai tekanan terhadap sektor ini masih tinggi akibat lemahnya daya beli masyarakat, terbatasnya belanja pemerintah, serta belum pulihnya mobilitas domestik. Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan kinerja industri hotel sepanjang semester I-2025 mengalami tekanan cukup dalam, terutama akibat minimnya kegiatan dari sektor pemerintah yang selama ini menjadi tulang punggung pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). “Semester I cukup berat. Banyak kegiatan besar yang hilang, terutama dari pemerintah. Di semester II, meskipun ada sinyal positif seperti pelonggaran aktivitas pemerintah di hotel, implementasinya masih sangat terbatas,” ujar Maulana kepada kontan, Selasa (29/7).
TAG: