KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri perkapalan global berubah menjadi negatif dari stabil setelah pandemi virus corona. Moody's Investors Service hari ini (20/3) dalam sebuah laporan baru menuliskan, perubahan prospek negatif mencerminkan penurunan EBITDA pada tahun 2020. Ini terjadi lantaran berkurangnya permintaan layanan pengiriman peti kemas dan curah kering setelah merebaknya virus corona membuat output manufaktur China menurun. Akibatnya, permintaan akan batubara dan bijih besi selama paruh pertama 2020 menurun. "Penghasilan dari perusahaan-perusahaan pengangkutan akan menurun sekitar 6% -10% pada tahun 2020 dibandingkan dengan pertumbuhan EBITDA hampir 40% pada tahun 2019," kata Maria Maslovsky, Wakil Presiden Senior dan Analis Senior Moody's dalam rilis, Jumat (20/3).
Prospek industri perkapalan negatif akibat pandemi korona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri perkapalan global berubah menjadi negatif dari stabil setelah pandemi virus corona. Moody's Investors Service hari ini (20/3) dalam sebuah laporan baru menuliskan, perubahan prospek negatif mencerminkan penurunan EBITDA pada tahun 2020. Ini terjadi lantaran berkurangnya permintaan layanan pengiriman peti kemas dan curah kering setelah merebaknya virus corona membuat output manufaktur China menurun. Akibatnya, permintaan akan batubara dan bijih besi selama paruh pertama 2020 menurun. "Penghasilan dari perusahaan-perusahaan pengangkutan akan menurun sekitar 6% -10% pada tahun 2020 dibandingkan dengan pertumbuhan EBITDA hampir 40% pada tahun 2019," kata Maria Maslovsky, Wakil Presiden Senior dan Analis Senior Moody's dalam rilis, Jumat (20/3).