KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia resmi menerima perpanjangan fasilitas generalized system of preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil negeri Paman Sam tersebut melalui United States Trade Representative (USTR) pada hari Sabtu (30/10). Keputusan ini diambil setelah USTR meninjau fasilitas GSP untuk Indonesia selama kurang lebih 2,5 tahun sejak Maret 2018. GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak tahun 1974. Hal ini pun menjadi angin segar bagi emiten yang memiliki porsi penjualan ke AS cukup tinggi. Corporate Secretary & Head of Investor Relations Integra Indocabinet (WOOD) Wendy Chandra mengungkapkan perpanjangan fasilitas GSP ini akan mendorong ekspor Indonesia ke AS.
Prospek Integra Indocabinet (WOOD) dapat perpanjangan fasilitas GSP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia resmi menerima perpanjangan fasilitas generalized system of preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil negeri Paman Sam tersebut melalui United States Trade Representative (USTR) pada hari Sabtu (30/10). Keputusan ini diambil setelah USTR meninjau fasilitas GSP untuk Indonesia selama kurang lebih 2,5 tahun sejak Maret 2018. GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara-negara berkembang di dunia sejak tahun 1974. Hal ini pun menjadi angin segar bagi emiten yang memiliki porsi penjualan ke AS cukup tinggi. Corporate Secretary & Head of Investor Relations Integra Indocabinet (WOOD) Wendy Chandra mengungkapkan perpanjangan fasilitas GSP ini akan mendorong ekspor Indonesia ke AS.