KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) dinilai memiliki prospek menarik, terutama karena perusahaan bergerak di sektor consumer non-siklikal seperti budidaya sarang burung walet dan pengolahan makanan.

Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, mengatakan permintaan sarang burung walet bersifat stabil bahkan cenderung meningkat dalam jangka panjang, terutama dari pasar China dan Asia Timur.

“Margin bisnis walet umumnya tinggi dan recurring, sehingga potensi pertumbuhannya solid jika perusahaan menjaga kualitas produksi dan akses pasar,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Baca Juga: Segera IPO, Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Tawarkan 625 Juta Saham

Dari sisi valuasi, harga penawaran Rp 150 sampai Rp 168 per saham dinilai cukup moderat. Ekky menilai harga tersebut relatif murah bila dibandingkan standar valuasi sektor consumer non-siklikal yang biasanya diperdagangkan.

Apalagi RLCO mencatat tren laba yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, sehingga memberi ruang daya tarik tambahan bagi investor yang ingin memiliki eksposur ke subsektor edible bird nest yang masih jarang hadir di pasar publik.

Meski demikian, investor perlu mencermati sejumlah faktor penting sebelum masuk ke IPO ini, mulai dari minat pasar pada fase bookbuilding hingga rekam jejak operasional dan manajemen perusahaan.

Secara keseluruhan, Ekky melihat RLCO layak dipertimbangkan oleh investor. “Dengan valuasi yang relatif murah, tren kinerja yang positif, dan sektor yang defensif, IPO ini berpotensi memberikan return yang menarik, terutama untuk jangka menengah,” ujarnya.

Ekky menambahkan bahwa momentum awal terlihat positif sehingga IPO RLCO direkomendasikan untuk buy.

Selanjutnya: Promo Tiket Film Agak Laen 2 di CGV, Dapatkan Cashback 50% via Gopay

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Spesial Gajian Periode 27-30 November 2025, Hanya 4 Hari!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News