KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah umumkan kinerja kuartal I 2022. Hasilnya, pendapatan PTPP naik 50,79% sementara laba bersih turun 26,37%. Sedangkan ADHI mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 6,16% sementara laba bersih naik 28,63%.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai kinerja kedua BUMN Karya pada tiga bulan pertama tahun ini masih cenderung stagnan.
"Seharusnya dengan situasi pandemi yang telah membaik dan perekonomian yang membaik membuat emiten konstruksi bisa membukukan kenaikan kinerja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/5).
Baca Juga: Dinilai Berfundamental Bagus, Begini Rekomendasi Saham Sederet Bank Besar Berikut Walau begitu, dirinya meyakini prospek kinerja BUMN akan semakin membaik ke depannya. Pasalnya, semakin baiknya situasi pandemi sehingga membuat pembangunan konstruksi bisa berjalan dengan normal lagi. "Juga, adanya IKN akan berpotensi membuat naiknya proyek emiten konstruksi ke depannya," katanya. Oleh sebab itu, dia bisa merekomendasikan
buy on weakness untuk seluruh BUMN Karya. Adapun PTPP dengan
support Rp 800 dan target penguatan Rp 950, ADHI dengan
support Rp 660 dan target penguatan Rp 750.
Selanjutnya, WIKA dengan
support Rp 850 dan target penguatan Rp 1.000, dan WSKT dengan
support Rp 435 dan target penguatan Rp 650.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi