KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berpotensi terpapar sentimen positif dari perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Kabar terbaru, U.S. Trade Representative (USTR) akan secara signifikan menaikkan tarif pada sarung tangan medis dan bedah buatan China. Tarif baru tersebut dikabarkan akan naik menjadi 50% pada tahun 2025 dan 100% pada 2026. Hal ini diharapkan akan menggeser permintaan menuju produsen sarung tangan Malaysia, yang merupakan pelanggan utama Mark Dynamics. Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan Goh membeberkan bahwa produsen sarung tangan besar Malaysia, seperti Hartalega Holdings, Top Glove Corporation, dan Kossan Rubber Industries, diperkirakan akan meningkatkan produksi untuk menangkap permintaan yang bergeser dari China ke pasar AS.
Prospek Kinerja MARK di tengah Kenaikan Tarif Sarung Tangan China oleh AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) berpotensi terpapar sentimen positif dari perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Kabar terbaru, U.S. Trade Representative (USTR) akan secara signifikan menaikkan tarif pada sarung tangan medis dan bedah buatan China. Tarif baru tersebut dikabarkan akan naik menjadi 50% pada tahun 2025 dan 100% pada 2026. Hal ini diharapkan akan menggeser permintaan menuju produsen sarung tangan Malaysia, yang merupakan pelanggan utama Mark Dynamics. Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan Goh membeberkan bahwa produsen sarung tangan besar Malaysia, seperti Hartalega Holdings, Top Glove Corporation, dan Kossan Rubber Industries, diperkirakan akan meningkatkan produksi untuk menangkap permintaan yang bergeser dari China ke pasar AS.