KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Mahkota Group Tbk ingin memacu bisnis produk turunan sawit. Buktinya, hingga akhir tahun nanti, emiten sawit berkode saham MGRO tersebut menargetkan bisa memproduksi sekitar 110.000 ton Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO). Bukan tanpa alasan perusahaan membidik target tersebut. Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi menjelaskan, potensi pasar RBDPO sangat besar, sebab produk turunan sawit tersebut dibutuhkan sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan produk-produk akhir seperti margarin, minyak goreng, serta kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. “Akhir-akhir ini oleh anak bangsa Indonesia, RBDPO telah dapat diolah menjadi bahan baku bakar biodiesel B100,” tambah Elvi kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).
Prospek menjanjikan, Mahkota Group (MGRO) kejar produksi sekitar 110.000 ton RBDPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sawit PT Mahkota Group Tbk ingin memacu bisnis produk turunan sawit. Buktinya, hingga akhir tahun nanti, emiten sawit berkode saham MGRO tersebut menargetkan bisa memproduksi sekitar 110.000 ton Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO). Bukan tanpa alasan perusahaan membidik target tersebut. Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi menjelaskan, potensi pasar RBDPO sangat besar, sebab produk turunan sawit tersebut dibutuhkan sebagai bahan baku dasar dalam pembuatan produk-produk akhir seperti margarin, minyak goreng, serta kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. “Akhir-akhir ini oleh anak bangsa Indonesia, RBDPO telah dapat diolah menjadi bahan baku bakar biodiesel B100,” tambah Elvi kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).