Prospek obligasi kian menarik pasca penurunan suku bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga acuannya sebanyak 50 basis poin (bps) dinilai bakal menguntungkan bagi prospek harga obligasi ke depan.

Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawane mengatakan, dampak pemangkasan suku bunga akan positif bagi obligasi.

Pasalnya, spread antara suku bunga The Fed dengan Bank Indonesia (BI) semakin melebar menjadi 350 bps. "Hal ini meningkatkan atraktifitas pasar domestik," jelas Ariawan kepada Kontan, Rabu (4/3).

Baca Juga: Kemenkeu terbitkan SUN sebesar Rp 2 triliun lewat private placement

Selain itu, dia menjelaskan pemangkasan suku bunga acuan The Fed bakal memicu penurunan yield untuk US Treasury 10 tahun ke level di bawah 1%. Alhasil, itu juga memperlebar spread yield antara Surat Utang Negara (SUN) dengan US Treasury. Alhasil atraktifitas imbal hasil di pasar obligasi Tanah Air juga akan meningkat.

Dampak lanjutannya, pemangkasan suku bunga The Fed juga berpotensi mendorong masuknya asing ke pasar domestik. Ditambah lagi, yield di pasar surat utang diprediksi bakal turun.

"Dengan potensi penurunan suku bunga The Fed yang masih terbuka, maka tren penurunan yield di pasar Surat utang Indonesia diperkirakan masih bisa berlanjut," tegasnya.

Editor: Yudho Winarto