Prospek pasar mobil premium tetap positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diler mobil optimistis pasar mobil premium Indonesia masih meningkat tahun ini. Hanya saja, untuk segmen ini, pasar Indonesia masih belum menjadi jawara utama dan masih kalah jika dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asean seperti Thailand dan Malaysia.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menjelaskan, penjualan Mercedes-Benz di Thailand tahun lalu mencapai 14.300 lebih. Sedangkan Malaysia sudah mencapai angka 12.000 unit lebih.

Sementara penjualan Mercedes di Indonesia, cuma 3.500 unit. "Gross Domestic Product (GDP) merupakan salah satu faktor penting. Kalau GDP naik, permintaan mobil premium pasti naik," kata Kariyanto, Minggu (27/5).


Tahun ini, Mercedes-Benz akan terus memperbanyak lini produk baru agar minat masyarakat meningkat. Selain itu, Mercedes-Benz terus berupaya memberikan layanan terbaik ke konsumen.

Mengutip data internal MBDI, penjualan mobil Mercedes-Benz per April 2018 sekitar 1.300 unit, atau naik 21,5% ketimbang periode sama tahun lalu. "Kontribusi terbesar E-class dan juga C-Class," ujar Kariyanto.

Senada, Corporate Communications Specialist BMW Group Indonesia, Ismail Ashlan menyatakan ada kenaikan dibanding tahun lalu.

Tahun ini, BMW akan menawarkan beberapa produk baru, baik mid-sedan, kendaraan sport, juga mobil listrik. BMW juga akan memperkuat di segmen Sport Activity Vehicle (SAV), serta Luxury.

Harga komoditas

Sejatinya penjualan mobil mewah lebih stabil ketimbang penjualan mobil murah dan menengah. Sebab level penghasilan konsumen mobil mewah biasanya sudah di atas, alias tidak gampang terganggu oleh gejolak.

Misalnya saat ada tren kenaikan harga beberapa komoditas seperti batubara dan minyak sawit mentah.  Kondisi ini tidak akan berpengaruh langsung terhadap penjualan mobil mewah. "Orang-orang  kaya tetap banyak tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi makro," kata Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia.

Tercatat, penjualan Lexus di empat bulan pertama tahun ini mencapai 475 unit, naik 9% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 435 unit. Salah satu pendorong penjualannya yakni model sedan LS500 yang saat ini masih diincar kalangan pebisnis asal Indonesia.

Sebagai upaya menarik minat konsumen, Lexus juga memperkuat layanan lain seperti Lexus Mobile Concierge Service (LMCS) yang didesain sebagai layanan terpadu, serta siap melayani pelanggan yang punya keterbatasan waktu, untuk menyervis kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati