KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar obligasi tetap akan cerah meski Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 4,5%. Secara teori, salah satu faktor yang membuat harga obligasi naik adalah penurunan suku bunga acuan. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku ketika pasar keuangan sedang tertekan kejadian luar biasa yakni pandemi korona. Para analis pun mendukung kebijakan BI yang mempertahankan suku bunga. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, BI memang tidak bisa memangkas suku bunga karena inflasi masih terjaga. Selain itu, penurunan suku bunga kurang bisa dimanfaatkan pelaku pasar di tengah ketidakjelasan kondisi pasar keuangan akibat pandemi corona.
Prospek pasar obligasi tetap cerah meski suku bunga BI tidak turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar obligasi tetap akan cerah meski Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga di level 4,5%. Secara teori, salah satu faktor yang membuat harga obligasi naik adalah penurunan suku bunga acuan. Namun, kondisi tersebut tidak berlaku ketika pasar keuangan sedang tertekan kejadian luar biasa yakni pandemi korona. Para analis pun mendukung kebijakan BI yang mempertahankan suku bunga. Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, BI memang tidak bisa memangkas suku bunga karena inflasi masih terjaga. Selain itu, penurunan suku bunga kurang bisa dimanfaatkan pelaku pasar di tengah ketidakjelasan kondisi pasar keuangan akibat pandemi corona.