PARIS. Prospek perekonomian dunia masih buram. Ini pula yang memaksa Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas kembali target pertumbuhan perekonomian global. IMF melihat, pertumbuhan ekonomi negara emerging market cenderung melambat. Di saat Amerika Serikat, Eropa dan Jepang menghadapi resesi, kondisi perekonomian negara berkembang seperti Brasil, Rusia, India dan China terus kedodoran. Keempat negara itu dikenal dengan sebutan kelompok BRIC. Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, dalam sebuah wawancara pada Minggu (7/7) lalu, mengemukakan proyeksi pertumbuhan ekonomi global kembali dipangkas pada pekan ini. Negara emerging market adalah pihak yang paling mendapat sorotan dari penurunan proyeksi IMF tersebut. "Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini sebesar 3,3%," tutur Lagarde, mengacu pada estimasi terakhir IMF yang dirilis April lalu.
Tiga bulan sebelumnya, yakni pada Januari, IMF sempat memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 3,5% di tahun ini. Lagarde menegaskan, dia merasa khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini, terutama di negara berkembang, bukan negara maju maupun negara berpenghasilan rendah. "Saya cemas perekonomian kita sedikit di bawah proyeksi terakhir," kata Lagarde, Minggu (7/7), seperti dikutip Reuters. Lagarde belum memberikan angka estimasi terakhir. Secara resmi IMF akan mengumumkan prospek terbaru perekonomian dunia pada pekan ini.