KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Xurya Daya Indonesia (Xurya) melihat prospek PLTS Atap ke segmen komersial dan industri masih sangat terbuka lebar. Melihat potensi ini, manajemen Xurya membidik pertumbuhan yang cukup agresif di sepanjang tahun ini. George Hadi Santoso,
Vice President Marketing Xurya Daya Indonesia menjelaskan, pihaknya melihat 2023 dengan optimistis dan penuh harapan. Walaupun banyak diberitakan bahwa akan terjadi resesi, tetapi manajemen Perusahaan percaya tahun ini akan menjadi tahun yang prospektif di mana Xurya akan terus berkembang. “Untuk sektor bisnis yang paling prospektif, kami melihat sudah mulai banyak
commercial & industry (C&I) yang mulai melakukan instalasi PLTS Atap. Saat ini, kebanyakan klien kami berasal dari industri manufaktur,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/1).
Baca Juga: Xurya Daya Indonesia Produksi Lebih Dari 500 juta KwH Energi Bersih di 2022 Strategi yang dilakukan manajemen Xurya untuk menangkap peluang tersebut adalah konsisten mengedukasi publik mengenai PLTS Atap. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui secara jelas manfaat PLTS Atap, khususnya untuk para pelaku industri. “Kami melihat potensi penggunaan PLTS Atap di segmen komersial dan industri masih besar sekali, sehingga kami menargetkan pertumbuhan kapasitas listrik yang terpasang paling sedikit dua kali lipat dibandingkan pencapaian kami di tahun lalu,” tandasnya. Di tahun lalu Xurya melakukan berbagai agenda ekspansi. Tercatat, startup lokal energi terbarukan ini memproduksi 589,71 juta (589.713.411) kWh energi bersih yang setara dengan mereduksi emisi hingga 548.433.500 kg CO2, serta berhasil membuka lapangan pekerjaan hijau untuk 1.792 orang. Xurya menjangkau lebih banyak industri untuk mulai melakukan instalasi PLTS Atap di berbagai daerah di Indonesia. Pihaknya telah melakukan lebih dari 100 proyek instalasi PLTS Atap di Indonesia, dengan rincian 86 Proyek PLTS Atap yang telah beroperasi serta 32 proyek PLTS Atap lainnya yang masih dalam tahap konstruksi. Eka Himawan,
Managing Director Xurya mengatakan, kebijakan dan arahan pemerintah mengenai penggunaan PLTS Atap untuk industri menjadi salah satu faktor terjadinya kenaikan permintaan instalasi PLTS Atap. “Hingga akhir tahun 2022, Xurya melakukan ekspansi bisnis dengan membuka kantor cabang ke berbagai daerah di Indonesia, yaitu Medan, Semarang, dan Surabaya untuk menjangkau lebih banyak industri agar mulai menggunakan PLTS Atap,” ujarnya pada Rabu (11/1).
Baca Juga: Mitsui & SSIA Suntik Pendanaan ke Startup Energi Terbarukan Xurya Eka mengklaim berbagai pencapaian yang diraih oleh Xurya juga berdampak pada ketersediaan ribuan lapangan pekerja hijau. Hal ini menjadi salah satu strategi Xurya yang tidak hanya berfokus kepada instalasi PLTS Atap, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. Indonesia sendiri berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission maksimal pada tahun 2060 mendatang. Selain karena kebijakan serta komitmen tersebut, kenaikan permintaan instalasi PLTS Atap juga dipercaya karena adanya faktor tuntutan pasar yang semakin kuat akan produk hijau (
green product) dan industri hijau (
green industry). Untuk mendukung target tersebut, Xurya meraih beberapa pendanaan yang didapatkan sepanjang tahun 2022 dengan total mencapai US$ 33 juta atau setara Rp 501 miliar. Dengan total pendanaan tersebut, Xurya akan melakukan perluasan pembangunan PLTS Atap di Indonesia untuk mempercepat transisi energi dan Net Zero Emission. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .