Prospek reksadana Pendapatan Tetap masih mantap



JAKARTA. Fundamental ekonomi dalam negeri yang masih stabil, turut mengerek kinerja reksadana pendapatan tetap. Apabila kondisi tersebut tetap terjaga, hingga akhir tahun, rata-rata keuntungan atau return kinerja reksa dana pendapatan tetap diprediksi bakal berada di kisaran 6% - 7%.

Mengacu data Pasardana Fixed Income Fund Index per 26 April 2017, rata-rata kinerja reksa dana pendapatan tetap sebesar 4,6%. Beben Feri WIbowo, Analis Pasardana bilang kinerja reksa dana tersebut sejalan dengan positifnya kondisi pasar pendapatan tetap.

Menurutnya, kondisi ekonomi domestik yang diniliai baik tercermin dari pergerakan rupiah dan inflasi yang terkendali sehingga pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berani mempertahankan suku bunga acuan BI 7 days repo rate di level 4,75%, meski bank sentral Amerika Serikat Fedral Reserve masih akan menaikkan suku bunga acuannya.


"Kondisi yang demikian turut menyebabkan asing masuk ke pasar pendapatan tetap khususnya Surat Berharga Negara (SBN) yang tumbuh mencapai 10,57% menjadi Rp 736,18 triliun," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (27/4). Aksi beli asing di SBN tersebut, lanjut Beben termasuk salah satu faktor yang menunjang kinerja pasar pendapatan tetap.

Dia menilai, beberapa Manajer Investasi (MI) yang menaruh dana kelolaan pada instrumen Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor 10 tahun cukup tepat. Pasalnya, sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi dalam negeri, SUN tenor 10 tahun masih memiliki prospek yang positif. Bahkan, pelemahan yang berpotensi terjadi karena adanya sentimen global, justru merupakan momentum bagi investor untuk membeli SUN dengan harga yang relatif lebih rendah.

Ke depan, adanya pembangun infrastruktur, dan permintaan masyarakat yang meningkat memasukki musim hari raya akan turut mengerek kinerja reksa dana pendapatan tetap. Adapun, kondisi nilai tukar rupiah dan inflasi yang terkendali seiring dengan adanya perlindungan dari kebijakan pemerintah di sisa waktu tahun ini, bakal meyakinkan investor asing untuk masuk ke pasar pendapatan tetap.

Namun,wacana kenaikkan tingkat suku bunga The Fed, kebijakan Trump, serta kondisi ekonomi Eropa dan Tiiongkok yang masih dalam perbaikan juga tetap perlu diwaspadai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia