KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melaju tinggi pada masa Covid-19, kini saham emiten farmasi mengalami penurunan tajam. Dari sembilan emiten farmasi, sebanyak delapan emiten masih mencatatkan penurunan harga. Hingga Senin (24/10), penurunan terbesar dicatatkan oleh PT Indofarma Tbk (INAF) sebesar 56,95%. Disusul PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar 51,03%, PT Phapros Tbk (PEHA) 24,89%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 17,92%. Hanya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang berhasil menjaga kinerja sahamnya dengan pertumbuhan 23,53%.
Prospek Saham Emiten Farmasi di Tengah Sentimen Negatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melaju tinggi pada masa Covid-19, kini saham emiten farmasi mengalami penurunan tajam. Dari sembilan emiten farmasi, sebanyak delapan emiten masih mencatatkan penurunan harga. Hingga Senin (24/10), penurunan terbesar dicatatkan oleh PT Indofarma Tbk (INAF) sebesar 56,95%. Disusul PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar 51,03%, PT Phapros Tbk (PEHA) 24,89%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 17,92%. Hanya PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang berhasil menjaga kinerja sahamnya dengan pertumbuhan 23,53%.