Prospek saham Erajaya terdongkrak ekspansi gerai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten peritel gawai, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), mendulang untung cukup besar sepanjang paruh pertama tahun ini. ERAA mengantongi laba bersih Rp 432,12 miliar, tumbuh 212% dibandingkan periode yang sama di 2017.

Penjualan bersih ERAA mencapai Rp 17,09 triliun pada semester satu lalu. Jumlah tersebut naik 54,6% ketimbang tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 11,06 triliun.

Kinerja keuangan ERAA turut mendorong harga saham perusahaan. Sepanjang tahun ini, harga saham ERAA sudah melonjak 339,16% ke Rp 3.140 per saham. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, laba bersih ERAA berpotensi semakin menguat, terutama setelah penambahan gerai di tahun ini.


"Selain itu, kerja sama dengan Xiaomi juga berdampak positif. Kinerja ERAA masih bisa meningkat di atas 50%," ujar William, Minggu (5/8). Berdasarkan catatan Kontan.co.id, ERAA membidik 250 gerai baru pada tahun ini.

Melalui anak usahanya, Data Citra Mandiri (DCM), ERAA juga akan membuka sembilan ritel outlet iBox. ERAA menganggarkan belanja modal (capex) Rp 350 miliar untuk seluruh ekspansi tersebut. Hingga semester I-2018, ERAA sudah menyerap capex Rp 60 miliar.

William mengatakan, saat ini harga saham ERAA mencoba menembus resistance di level Rp 3.300 per saham. Makanya, ia masih merekomendasikan beli saham ERAA. "Jika mampu breakout, target tiga bulan ke depan hingga akhir tahun ada di level Rp 3.500–Rp 4.000," analisa dia.

Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saham ERAA saat ini sudah di dekat harga wajar. Ia memberi target harga Rp 3.200 per saham hingga akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati