JAKARTA. Prospek saham sektor perbankan tahun depan dinilai masih positif. Investor bisa mengandalkan sektor ini untuk mendongkrak nilai investasinya. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan investor berorientasi jangka panjang tidak ada yang merugi ketika mengempit saham perbankan. "Kuncinya pilih bank yang memiliki GCG (good corporate governance) yang baik," ujar dia, Rabu (7/11). Dus, saham perbankan di Indonesia masih layak dikoleksi sepanjang tahun depan. Ito memberikan gambaran, kapitalisasi pasar Bank Central Asia (BBCA) pada 2002 hanya belasan triliun rupiah. Namun saat ini sudah melejit hingga Rp 207 triliun. Kemudian harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ketika IPO di level Rp 200 per saham. Dalam kurun waktu sembilan tahun, harganya sudah melejit hingga Rp 7.250 per saham.
Prospek saham perbankan masih cerah di tahun depan
JAKARTA. Prospek saham sektor perbankan tahun depan dinilai masih positif. Investor bisa mengandalkan sektor ini untuk mendongkrak nilai investasinya. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito, mengatakan investor berorientasi jangka panjang tidak ada yang merugi ketika mengempit saham perbankan. "Kuncinya pilih bank yang memiliki GCG (good corporate governance) yang baik," ujar dia, Rabu (7/11). Dus, saham perbankan di Indonesia masih layak dikoleksi sepanjang tahun depan. Ito memberikan gambaran, kapitalisasi pasar Bank Central Asia (BBCA) pada 2002 hanya belasan triliun rupiah. Namun saat ini sudah melejit hingga Rp 207 triliun. Kemudian harga saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ketika IPO di level Rp 200 per saham. Dalam kurun waktu sembilan tahun, harganya sudah melejit hingga Rp 7.250 per saham.