KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya permintaan daging ayam beserta turunannya menjadi angin segar bagi emiten yang ada di sektor perunggasan. Terlebih pandemi virus corona (Covid-19) ternyata tidak menyurutkan permintaan atas konsumsi daging ayam, telur, maupun produk olahannya. Kepala Riset Praus Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, sejauh ini prospek industri unggas masih cukup baik mengacu pada demand. Kebutuhan daging ayam dan semua yang terkait di sektor unggas masih cukup kuat, bahkan pertumbuhan pendapatan emiten-emiten di sektor unggas pada tahun ini juga masih mencatatkan penguatan. Hanya saja yang menjadi masalah ada di laba bersih yang terpantau turun cukup signifikan dikarenakan depresiasi nilai tukar rupiah. Sebab, penyediaan bahan baku pakan ternak berasal dari impor sehingga menggerus perolehan laba bersih.
Prospek sektor unggas cerah jadi momentum Widodo Makmur Unggas gelar IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguatnya permintaan daging ayam beserta turunannya menjadi angin segar bagi emiten yang ada di sektor perunggasan. Terlebih pandemi virus corona (Covid-19) ternyata tidak menyurutkan permintaan atas konsumsi daging ayam, telur, maupun produk olahannya. Kepala Riset Praus Kapital Alfred Nainggolan mengatakan, sejauh ini prospek industri unggas masih cukup baik mengacu pada demand. Kebutuhan daging ayam dan semua yang terkait di sektor unggas masih cukup kuat, bahkan pertumbuhan pendapatan emiten-emiten di sektor unggas pada tahun ini juga masih mencatatkan penguatan. Hanya saja yang menjadi masalah ada di laba bersih yang terpantau turun cukup signifikan dikarenakan depresiasi nilai tukar rupiah. Sebab, penyediaan bahan baku pakan ternak berasal dari impor sehingga menggerus perolehan laba bersih.