Prospek stabil, Bank Papua meraih peringkat idA-



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- kepada PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua). Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. 

Pefindo menyebut, obligor memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh kondisi perekonomian dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. 

"Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Rabu (8/12). 


Menurut Pefindo, peringkat tersebut mencerminkan pasar captive Bank Papua di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, permodalan yang sangat kuat, dan profil likuiditas yang di atas rata-rata. 

Baca Juga: Bank terus memacu pembiayaan sindikasi

Peringkat dibatasi oleh kualitas aset yang di bawah rata-rata, tingkat profitabilitas yang rendah, dan persaingan yang ketat di segmen kredit produktif.  Peringkat dapat dinaikkan jika bank dapat memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan dan memperbaiki profil kualitas aset dan profitabilitas secara berkelanjutan. 

"Peringkat dapat diturunkan jika posisi bisnis mengalami pelemahan yang cukup signifikan, atau jika salah satu profil keuangan Bank melemah secara substansial," ungkap Pefindo. 

Bank Papua adalah bank pembangunan daerah yang beroperasi di provinsi Papua dan provinsi Papua Barat, dengan fokus pada segmen korporasi dan konsumer. 

Baca Juga: Begini ramalan BI terkait pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2021

Pada 30 Juni 2021, sebesar 21,1% saham bank dimiliki oleh pemerintah provinsi Papua, 16,9% oleh pemerintah provinsi Papua Barat, 59,8% oleh pemerintah kota dan kabupaten di Papua dan Papua Barat, dan 2,3% oleh Koperasi Serba Usaha Bank Papua Berdikari. 

Kegiatan usahanya didukung oleh 2.608 karyawan dan jaringan sebanyak 39 kantor cabang, 61 kantor cabang pembantu, dan 169 kantor kas dan payment points. 

Baca Juga: BI pantau kesiapan teknologi perbankan untuk menerapkan BI-Fast

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati