Prospek turun, Wika Realty kaji ulang IPO



JAKARTA. PT Wika Realty menghadapi masa-masa krusial. Itu pula yang menjadi alasan lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan prospek perusahaan properti tersebut dari stabil, menjadi negatif.

Pefindo menilai anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini gagal mencapai target bisnis. Pendapatan properti perusahaan ini lebih rendah dari proyeksi lantaran kelesuan ekonomi di beberapa daerah yang menjadi target pasar Wika Realty. Meski begitu, Pefindo tetap mempertahankan peringkat Wika Realty maupun medium term notes (MTN) II/2014 dan MTN III/2015 pada A-.

Direktur Keuangan Wika Realty Sigit Budi Santoso mengakui kinerja perusahaan ini selama kuartal I-2015 memang tak sesuai proyeksi. Bukan hanya itu, kinerja Wika Realty secara year-on-year (yoy) juga menurun.


Namun Sigit tidak memerinci angka penjualan dan laba bersih Wika Realty kuartal I-2015. "Bisnis properti memang sedang tidur," kata Sigit kepada KONTAN, Selasa (16/6).

Alhasil, Wika Realty mesti menyusun ulang rencananya menggelar initial public offering (IPO) akhir tahun ini. Semula, Wika berencana melepas 30% saham ke publik. "Itu belum absolut dan masih proses evaluasi" ujar Sigit.

Sebagai catatan, selain Wika Realty, Pefindo juga memangkas peringkat maupun prospek PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Indomobil Wahana Trada Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Jasa Marga Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan