KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produk asuransi yaitu unitlink pada Juli 2023 kembali tunjukkan tren perbaikan, di mana tren ini terlihat dari peningkatan pada semua segmen produk unitlink. Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai bahwa prospek unitlink ke depannya bergantung pada kinerja masing-masing
underlying asset atau aset dasarnya. Nicodimus mengatakan bahwa pada semester II-2023 ini, diproyeksikan kinerja saham akan lebih
bullish dibandingkan pada Semester I-2023.
“Karena proyeksi saham yang sedang
undervalued dibanding negara-negara lain,” ujar Nicodimus pada Kontan, dikutip Minggu (6/8).
Baca Juga: Bakal Terus Menurun, Premi Asuransi Jiwa Masih Tergerus Kinerja PAYDI Selain itu, Nicodimus juga melihat bahwa prospek meningkatnya perputaran uang di masyarakat karena adanya kegiatan kampanye yang akan dimulai pada akhir kuartal ketiga. Hal lain yang bisa memengaruhi
underlying unitlink juga yaitu pengoptimalan belanja negara tercatat bahwa per Juni 2023 baru terealisasi sekitar 40%. “Sehingga kondisi tersebut dapat sebagai booster untuk ekonomi domestik,” tambah Nicodimus. Namun, risiko juga tetap perlu diperhatikan karena kemungkinan akan tetap ada khususnya dari global seperti kebijakan moneter The Fed, dan juga lambatnya pemulihan perekonomian China. Hal ini akan berpengaruh terhadap ekspor impor Indonesia karena China merupakan mitra dagang terbesar.
Baca Juga: Unitlink Kembali Berikan Return Positif di Juli 2023 Berdasarkan data Infovesta, sejak awal tahun atau
year to date (YtD) unitlink saham memberikan imbal hasil atau
return terbesar yaitu 5,74% pada bulan Juli 2023, produk ini alami peningkatan cukup tinggi dibandingkan bulan Juni 2023 yang mencatatkan
return sebesar 3,37%.
Diikuti oleh produk unitlink lainnya yaitu unitlink campuran yang mencatatkan
return 3,46%. Sedangkan pada bulan Juni mencatatkan
return 3,26%. Kemudian pada produk unitlink pendapatan tetap juga alami kenaikan dengan mencatatkan
return 3,62%, dibandingkan pada bulan Juni yang mencatatkan
return sebesar 3,37%. Unitlilnk pasar uang sebagai produk terendah sejak awal tahun juga alami kenaikan
return meskipun tipis yaitu sebesar 1,85%. Sedangkan pada bulan Juni unitlink ini mencatat
return sebesar 1,40% YtD. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati