JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak pertumbuhan laba bersih 7% di tahun lalu menjadi Rp 5,73 triliun. Capaian kinerja ini terdorong oleh penjualan UNVR yang tumbuh 12% menjadi Rp 34,5 triliun dari sebelumnya Rp 30,75 triliun. Jennifer Widjaja, Analis Ciptadana Securities yakin, peningkatan laba yang cukup kuat ini lantaran UNVR menaikkan harga jual rata-rata (ASP) 5% mulai September tahun lalu. Pada saat sama, harga bahan baku produk UNVR menurun. Alhasil, "Pertumbuhan laba bersih UNVR akhir tahun lalu di atas proyeksi," ujar dia. Di kuartal IV-2014, margin laba kotor UNVR juga meningkat 370 basis poin (bps) menjadi 51,9% dibanding kuartal sebelumnya 48,2%. Lalu EBIT meningkat 38% quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 2,3 triliun, didukung oleh biaya operasional turun 15% qoq.
Prospek UNVR di tengah penurunan daya beli
JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencetak pertumbuhan laba bersih 7% di tahun lalu menjadi Rp 5,73 triliun. Capaian kinerja ini terdorong oleh penjualan UNVR yang tumbuh 12% menjadi Rp 34,5 triliun dari sebelumnya Rp 30,75 triliun. Jennifer Widjaja, Analis Ciptadana Securities yakin, peningkatan laba yang cukup kuat ini lantaran UNVR menaikkan harga jual rata-rata (ASP) 5% mulai September tahun lalu. Pada saat sama, harga bahan baku produk UNVR menurun. Alhasil, "Pertumbuhan laba bersih UNVR akhir tahun lalu di atas proyeksi," ujar dia. Di kuartal IV-2014, margin laba kotor UNVR juga meningkat 370 basis poin (bps) menjadi 51,9% dibanding kuartal sebelumnya 48,2%. Lalu EBIT meningkat 38% quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 2,3 triliun, didukung oleh biaya operasional turun 15% qoq.