KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya likuiditas, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berusaha menurunkan interest bearing debt-dengan pencairan pembayaran kontrak maupun skema pendanaan lain. Pada Juli nanti, WSKT akan mengantongi dana senilai Rp 4 triliun untuk proyek light rail transit (LRT) Palembang dari total nilai kontrak Rp 10,9 triliun. WKST juga berencana menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun pada semester II-2018 untuk restrukturisasi utang. "Waskita akan mendapat penerimaan kas Rp 26 triliun dari pembayaran proyek turnkey dan pengembalian atas dana talangan tanah, pencairan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban ke pihak ketiga," kata Direktur Keuangan WSKT, Haris Gunawan, kemarin. Analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai, penerbitan RDPT pada April lalu terbilang sukses. Dengan perolehan dana Rp 5 triliun, rasio utang WSKT dari 164,6% akan terpangkas menjadi 144,2%. "Kami percaya asset recycling akan mempermudah arus kas dalam upaya membiayai proyek jalan tol yang ada dalam rencana kerja perusahaan," ujar Michael dalam risetnya, Senin (21/5).
Prospek Waskita Karya usai kantongi dana LRT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya likuiditas, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berusaha menurunkan interest bearing debt-dengan pencairan pembayaran kontrak maupun skema pendanaan lain. Pada Juli nanti, WSKT akan mengantongi dana senilai Rp 4 triliun untuk proyek light rail transit (LRT) Palembang dari total nilai kontrak Rp 10,9 triliun. WKST juga berencana menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun pada semester II-2018 untuk restrukturisasi utang. "Waskita akan mendapat penerimaan kas Rp 26 triliun dari pembayaran proyek turnkey dan pengembalian atas dana talangan tanah, pencairan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban ke pihak ketiga," kata Direktur Keuangan WSKT, Haris Gunawan, kemarin. Analis BCA Sekuritas Michael Ramba menilai, penerbitan RDPT pada April lalu terbilang sukses. Dengan perolehan dana Rp 5 triliun, rasio utang WSKT dari 164,6% akan terpangkas menjadi 144,2%. "Kami percaya asset recycling akan mempermudah arus kas dalam upaya membiayai proyek jalan tol yang ada dalam rencana kerja perusahaan," ujar Michael dalam risetnya, Senin (21/5).