JAKARTA. Manajer investasi getol menyiapkan produk baru di awal tahun ini. Salah satunya, PT Prospera Asset Management, yang menargetkan reksadana saham anyar BUMN Growth Fund bisa meluncur di kuartal I tahun ini. Presiden Direktur Prospera Asset Management Yosep Chandra mengatakan, produk ini menawarkan imbal hasil (return) tinggi dengan risiko relatif rendah. Risiko cukup rendah karena kebijakan investasi yang menempatkan mayoritas portofolio, yakni 55% di saham badan usaha milik negara (BUMN). "Saham-saham perusahaan BUMN merupakan paling aman di peta saham Indonesia karena milik pemerintah sehingga terhindar dari kebangkrutan," kata Yosep. Selain aman, saham-saham BUMN juga berpotensi memberikan return tinggi. Berdasarkan hasil analisa dalam tiga tahun, saham BUMN rata-rata mampu naik antara 20% hingga 25%. Selain itu, sisa portofolio akan diputar pada saham-saham berkapitalisasi besar LQ45 dan saham bervaluasi menarik. Strategi tersebut untuk memaksimalkan return. "Kami memperkirakan, reksadana ini mampu membagikan return 15% di tahun 2015, " proyeksi Yosep.
Prospera siapkan reksadana berbasis saham BUMN
JAKARTA. Manajer investasi getol menyiapkan produk baru di awal tahun ini. Salah satunya, PT Prospera Asset Management, yang menargetkan reksadana saham anyar BUMN Growth Fund bisa meluncur di kuartal I tahun ini. Presiden Direktur Prospera Asset Management Yosep Chandra mengatakan, produk ini menawarkan imbal hasil (return) tinggi dengan risiko relatif rendah. Risiko cukup rendah karena kebijakan investasi yang menempatkan mayoritas portofolio, yakni 55% di saham badan usaha milik negara (BUMN). "Saham-saham perusahaan BUMN merupakan paling aman di peta saham Indonesia karena milik pemerintah sehingga terhindar dari kebangkrutan," kata Yosep. Selain aman, saham-saham BUMN juga berpotensi memberikan return tinggi. Berdasarkan hasil analisa dalam tiga tahun, saham BUMN rata-rata mampu naik antara 20% hingga 25%. Selain itu, sisa portofolio akan diputar pada saham-saham berkapitalisasi besar LQ45 dan saham bervaluasi menarik. Strategi tersebut untuk memaksimalkan return. "Kami memperkirakan, reksadana ini mampu membagikan return 15% di tahun 2015, " proyeksi Yosep.