KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) akhirnya bisa mendapatkan proyek ketenagalistrikan, pada 2 Oktober 2017 lalu perusahaan menerima kontrak pengerjaan proyek PLN untuk pembangunan gardu induk 500 kv dengan nilai Rp 28,8 miliar. Perusahaan mengaku menjadi sub kontraktor dalam proyek tersebut dan mendapatkan proyek tersebut dari PT Perfect Circle Engineering. Anton Santoso, Direktur Utama OASA mengatakan proyek ini merupakan langkah perdana perusahaan untuk masuk ke sektor ketenagalistrikan setelah sebelumnya banyak mengandalkan sektor telekomunikasi. Dirinya mengatakan bahwa dalam setahun ke depan, perusahaan membidik kontrak ketenagalistrikan sebesar Rp 100 miliar. “OASA sudah mulai menerima order di sektor kelistrikan, hasil upaya kami untuk masuk ke bidang infrastruktur listrik. Proyeksi kami, setidaknya order mencapai Rp 100 miliar dalam 1 tahun ke depan,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (4/10). Dirinya mengatakan official order baru didapatkan perusahaan dan ini merupakan proyek perdana, perusahaan sendiri sudah mengembangkan segmen usaha di infrastruktur listrik sejak setahun terakhir. Hal ini karena ke depan proyek listirk dinilai akan memberikan kontribusi yang besar karena tengah bergulirnya program 35.000 MW. Untuk proyek gardu induk PLN, perusahaan mendapatkan kebagian pengerjaan mechanical dan electrical yang berlokasi di wilayah Jawa. Tahun depan dirinya berharap akan mendapatkan proyek serupa untuk pengerjaan gardu induk PLN di wilayah Sumatera. Saat ini, perusahaan masih membidik kontrak ketenagalistrikan Rp 100 miliar dalam jangka waktu setahun ke depan. “Kami harapkan terus dapat ordernya dan proyeksi sekitra Rp 100 miliar dalam 12 bulan ke depan, turun secara bertahap,” lanjutnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Protech Mitra memburu kontrak baru bisnis listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) akhirnya bisa mendapatkan proyek ketenagalistrikan, pada 2 Oktober 2017 lalu perusahaan menerima kontrak pengerjaan proyek PLN untuk pembangunan gardu induk 500 kv dengan nilai Rp 28,8 miliar. Perusahaan mengaku menjadi sub kontraktor dalam proyek tersebut dan mendapatkan proyek tersebut dari PT Perfect Circle Engineering. Anton Santoso, Direktur Utama OASA mengatakan proyek ini merupakan langkah perdana perusahaan untuk masuk ke sektor ketenagalistrikan setelah sebelumnya banyak mengandalkan sektor telekomunikasi. Dirinya mengatakan bahwa dalam setahun ke depan, perusahaan membidik kontrak ketenagalistrikan sebesar Rp 100 miliar. “OASA sudah mulai menerima order di sektor kelistrikan, hasil upaya kami untuk masuk ke bidang infrastruktur listrik. Proyeksi kami, setidaknya order mencapai Rp 100 miliar dalam 1 tahun ke depan,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (4/10). Dirinya mengatakan official order baru didapatkan perusahaan dan ini merupakan proyek perdana, perusahaan sendiri sudah mengembangkan segmen usaha di infrastruktur listrik sejak setahun terakhir. Hal ini karena ke depan proyek listirk dinilai akan memberikan kontribusi yang besar karena tengah bergulirnya program 35.000 MW. Untuk proyek gardu induk PLN, perusahaan mendapatkan kebagian pengerjaan mechanical dan electrical yang berlokasi di wilayah Jawa. Tahun depan dirinya berharap akan mendapatkan proyek serupa untuk pengerjaan gardu induk PLN di wilayah Sumatera. Saat ini, perusahaan masih membidik kontrak ketenagalistrikan Rp 100 miliar dalam jangka waktu setahun ke depan. “Kami harapkan terus dapat ordernya dan proyeksi sekitra Rp 100 miliar dalam 12 bulan ke depan, turun secara bertahap,” lanjutnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News