Kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang proteksionis, yakni dengan mengenakan bea masuk untuk impor produk baja dan alumunium masing-masing sebesar 25% dan 10%, akan memberikan dampak yang besar bagi banyak negara. Saya menilai, kebijakan tersebut tidak hanya merugikan China sebagai eksportir terbesar baja dan alumunium di Amerika Serikat, tetapi juga akan berefek terhadap ekonomi global termasuk di negara Indonesia dan Amerika Serikat itu sendiri. Saya khawatir sikap khawatir Amerika Serikat yang proteksionis akan meluas kemana-mana. Produk baja dan aluminum China yang tidak bisa masuk akan mengalir ke pasar Indonesia. Selain itu demi menekan defisit, China juga akan menerapkan kebijakan anti dumping di negaranya. Selanjutnya, proteksionis ekonomi ini juga akan ditiru negara-negara lain seperti yang dilakukan Eropa dengan membatasi ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia ke Eropa. Alasannya, produk sawit ini tidak menjalani tata kelola yang baik.
Proteksi AS Berdampak Besar
Kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang proteksionis, yakni dengan mengenakan bea masuk untuk impor produk baja dan alumunium masing-masing sebesar 25% dan 10%, akan memberikan dampak yang besar bagi banyak negara. Saya menilai, kebijakan tersebut tidak hanya merugikan China sebagai eksportir terbesar baja dan alumunium di Amerika Serikat, tetapi juga akan berefek terhadap ekonomi global termasuk di negara Indonesia dan Amerika Serikat itu sendiri. Saya khawatir sikap khawatir Amerika Serikat yang proteksionis akan meluas kemana-mana. Produk baja dan aluminum China yang tidak bisa masuk akan mengalir ke pasar Indonesia. Selain itu demi menekan defisit, China juga akan menerapkan kebijakan anti dumping di negaranya. Selanjutnya, proteksionis ekonomi ini juga akan ditiru negara-negara lain seperti yang dilakukan Eropa dengan membatasi ekspor minyak sawit (CPO) Indonesia ke Eropa. Alasannya, produk sawit ini tidak menjalani tata kelola yang baik.