Kiprah terakhir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor untuk barang buatan China justru menuai suara kontra di negerinya. Sangat sulit menemukan komentar yang mengapresiasi kebijakan yang diambil Trump pada Kamis kemarin. Sudut pandang ketidaksetujuan terhadap kebijakan Trump belakangan ini juga nyaris sama. Pertama-tama, aksi unilateral yang diandalkan pemerintahan Trump tidak efektif untuk mendapat kesepakatan dagang yang lebih menguntungkan dengan China. Setelah tiga kali menaikkan tarif impor atas barang made in China, AS cuma mendapat aksi balasan serupa. Produk andalan AS untuk menembus Negeri Tembok Raksasa, seperti kedelai, terkena aksi balasan berupa kenaikan tarif.
Proteksi tak bergigi
Kiprah terakhir Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor untuk barang buatan China justru menuai suara kontra di negerinya. Sangat sulit menemukan komentar yang mengapresiasi kebijakan yang diambil Trump pada Kamis kemarin. Sudut pandang ketidaksetujuan terhadap kebijakan Trump belakangan ini juga nyaris sama. Pertama-tama, aksi unilateral yang diandalkan pemerintahan Trump tidak efektif untuk mendapat kesepakatan dagang yang lebih menguntungkan dengan China. Setelah tiga kali menaikkan tarif impor atas barang made in China, AS cuma mendapat aksi balasan serupa. Produk andalan AS untuk menembus Negeri Tembok Raksasa, seperti kedelai, terkena aksi balasan berupa kenaikan tarif.