JAKARTA. Pebisnis yang tergabung dalam Asosiasi Pengusha Kawasan Berikat (APKB) semakin terbebani dengan biaya logistik angkutan udara di Bandara Soekarno Hatta. Kondisi ini terjadi setelah pengelola jasa bandara, PT Jasa Angkasa Semesta mulai menerapkan tarif layanan kargo, khususnya di area pergudangan 520 dan 530 sejak 1 September lalu. Menurut Ade R Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat, kebijakan ini jelas tidak memihak eksportir. "Kenaikan ini tanpa komunikasi terlebih. Ini jelas menjadi masalah bagi pengusaha," katanya ke KONTAN, akhir pekan lalu (5/9). Supaya bisa bernafas, Ade menyarankan kepada pengusaha di APKB untuk meminimalisir pengiriman barang lewat udara. Ia mengakui, pengiriman barang lewat laut sudah menjadi pilihan pengusaha. Tapi dengan adanya kenaikan ini, semakin mempertegas pilihan transportasi dan menjadikan transportasi udara sebagai pilihan terakhir bila keadaan mendesak.
Protes kenaikan tarif layanan logistik bandara
JAKARTA. Pebisnis yang tergabung dalam Asosiasi Pengusha Kawasan Berikat (APKB) semakin terbebani dengan biaya logistik angkutan udara di Bandara Soekarno Hatta. Kondisi ini terjadi setelah pengelola jasa bandara, PT Jasa Angkasa Semesta mulai menerapkan tarif layanan kargo, khususnya di area pergudangan 520 dan 530 sejak 1 September lalu. Menurut Ade R Sudrajat, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat, kebijakan ini jelas tidak memihak eksportir. "Kenaikan ini tanpa komunikasi terlebih. Ini jelas menjadi masalah bagi pengusaha," katanya ke KONTAN, akhir pekan lalu (5/9). Supaya bisa bernafas, Ade menyarankan kepada pengusaha di APKB untuk meminimalisir pengiriman barang lewat udara. Ia mengakui, pengiriman barang lewat laut sudah menjadi pilihan pengusaha. Tapi dengan adanya kenaikan ini, semakin mempertegas pilihan transportasi dan menjadikan transportasi udara sebagai pilihan terakhir bila keadaan mendesak.