Protes Kunjungan Pelosi, China Tangguhkan Pengiriman Kue dari 35 Eksportir Taiwan



KONTAN.CO.ID -  HONG KONG. China telah menangguhkan impor makan dari 35 pengekspor biskuit dan kue kering Taiwan sejak Senin (1/8), sebagai peringatan ke Taiwan yang berpemerintahan sendiri itu menjelang kunjungan potensial Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi pulau tersebut.

Kantor Berita Pusat resmi Taiwan melaporkan pada hari Selasa bahwa di antara 3.200 perusahaan Taiwan yang terdaftar di bea cukai China di bawah kategori makanan, 2.066 entri telah terdaftar sebagai penangguhan impor.

Di antara 107 entri di bawah kategori biskuit, kue kering dan roti, 35 telah terdaftar di bawah "penangguhan impor", menurut perhitungan Reuters berdasarkan data pendaftaran yang diposting di situs web Administrasi Umum Kepabeanan China.


"Saya mengetahui tentang larangan itu sebelum saya pulang kerja tadi malam," kata seorang manajer bisnis di salah satu produsen makanan Taiwan yang terkena dampak mengatakan kepada Reuters. Ia menambahkan bahwa dia tidak tahu mengapa perusahaannya dilarang.

"Ada perusahaan makanan yang mengatakan produk mereka telah ditolak di bea cukai China," katanya, yang menolak disebutkan namanya.

Baca Juga: Makin Panas! China: AS bakal Bayar Mahal jika Pelosi Kunjungi Taiwan

Penangguhan itu terjadi ketika China berulang kali memperingatkan Pelosi agar tidak berkunjung ke Taiwan, yang diklaimnya sebagai milik China, dalam kunjungan yang menurut Beijing akan bertentangan dengan prinsip satu China yang telah dijanjikan Washington untuk dipatuhi.

Administrasi Umum Bea Cukai China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. "Kami telah memperhatikan ini dan mencoba memahami lebih banyak tentangnya," kata seorang staf pembuat kue kering Kuo Yuan Ye Foods kepada Reuters.

Tidak jelas apakah akan ada lebih banyak penangguhan, tetapi nilai ekspor terbesar Taiwan ke China adalah elektronik dan suku cadang, mesin, plastik, dan bahan kimia.

China telah menangguhkan impor sejumlah barang, termasuk ikan kerapu, nanas, dan srikaya dari Taiwan sejak tahun lalu, dengan alasan kekhawatiran tentang hama, yang dibantah keras oleh Taiwan.

Baca Juga: Panas! Pesawat Tempur dan Kapal Perang China Dekati Taiwan Jelang Kunjungan Pelosi

Dewan Pertanian Taiwan mengatakan akan mengambil langkah-langkah yang relevan untuk membantu perusahaan-perusahaan terbaru yang terkena dampak penangguhan "jangka pendek", katanya dalam sebuah pernyataan.

Pada tahun 2021, impor China dari Taiwan mencapai rekor US$ 189 miliar, menurut data resmi Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli