SINGAPURA. Harga tembaga melonjak setelah sempat anjlok selama dua hari seiring dengan dolar AS yang terus melemah. Selain itu, lonjakan ini juga dipengaruhi oleh gangguan suplai dari pertambangan terbesar keempat di dunia, yaitu di Chile. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik sebesar 0,7% menjadi US$ 8.357 per metrik ton dan diperdagangkan di level US$ 8.340 per ton pada pukul 3:06 waktu Singapura. Harga tembaga untuk pengiriman Fenruari di Shanghai Futures Exchange anjlok 1% menjadi 63.600 yuan (US$ 9.512) per ton dan ditutup di level 64.020 yuan. Kontrak ini terus meningkat dan sempat menyentuh 65.600 yuan kemarin; level yang paling tinggi sejak April 2008.Pekerja pertambangan Collahuasi di Anglo American Plc dan Xstrata Plc di Chile, produsen tembaga terbesar di dunia, menolak penawaran upah dari perusahaan kemarin. "Aksi di Chile merupakan sokongan jangka pendek. Dolar AS juga terus menggiring harga ini dari hari ke hari," kata Lu Shihua, Analis New Era Futures Co.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Protes pekerja tambang di Chile sokong harga tembaga
SINGAPURA. Harga tembaga melonjak setelah sempat anjlok selama dua hari seiring dengan dolar AS yang terus melemah. Selain itu, lonjakan ini juga dipengaruhi oleh gangguan suplai dari pertambangan terbesar keempat di dunia, yaitu di Chile. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik sebesar 0,7% menjadi US$ 8.357 per metrik ton dan diperdagangkan di level US$ 8.340 per ton pada pukul 3:06 waktu Singapura. Harga tembaga untuk pengiriman Fenruari di Shanghai Futures Exchange anjlok 1% menjadi 63.600 yuan (US$ 9.512) per ton dan ditutup di level 64.020 yuan. Kontrak ini terus meningkat dan sempat menyentuh 65.600 yuan kemarin; level yang paling tinggi sejak April 2008.Pekerja pertambangan Collahuasi di Anglo American Plc dan Xstrata Plc di Chile, produsen tembaga terbesar di dunia, menolak penawaran upah dari perusahaan kemarin. "Aksi di Chile merupakan sokongan jangka pendek. Dolar AS juga terus menggiring harga ini dari hari ke hari," kata Lu Shihua, Analis New Era Futures Co.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News