KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengumumkan rencana penghentian operasi angkutan barang mulai 20 Maret 2025, lebih awal dari aturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Lebaran 2025 yang menetapkan larangan angkutan barang pada 24 Maret hingga 8 April 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk keberatan atas durasi pelarangan truk tahun ini yang dianggap terlalu lama. Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan, menjelaskan bahwa biasanya pembatasan angkutan barang saat Lebaran berlangsung 10 hingga 12 hari, namun tahun ini diperpanjang menjadi 16 hari. Dengan tambahan 4 hari stop operasi dari pengusaha truk, total penghentian distribusi logistik mencapai 20 hari, yang dapat mengganggu kelancaran rantai pasok nasional. "Akibat pelarangan ini, kegiatan angkutan kontainer domestik maupun ekspor akan berhenti total. Rantai pasok yang seharusnya hanya terhenti 16 hari akan bertambah menjadi 20 hari," ujar Gemilang, Kamis (14/3).
Protes Pembatasan Lebih Lama dari Tahun Lalu. Pebisnis Truk Stop Operasi Lebih Awal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengumumkan rencana penghentian operasi angkutan barang mulai 20 Maret 2025, lebih awal dari aturan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Lebaran 2025 yang menetapkan larangan angkutan barang pada 24 Maret hingga 8 April 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk keberatan atas durasi pelarangan truk tahun ini yang dianggap terlalu lama. Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan, menjelaskan bahwa biasanya pembatasan angkutan barang saat Lebaran berlangsung 10 hingga 12 hari, namun tahun ini diperpanjang menjadi 16 hari. Dengan tambahan 4 hari stop operasi dari pengusaha truk, total penghentian distribusi logistik mencapai 20 hari, yang dapat mengganggu kelancaran rantai pasok nasional. "Akibat pelarangan ini, kegiatan angkutan kontainer domestik maupun ekspor akan berhenti total. Rantai pasok yang seharusnya hanya terhenti 16 hari akan bertambah menjadi 20 hari," ujar Gemilang, Kamis (14/3).