Protes Vonis Bersalah, Pendukung Trump Membalikkan Bendera AS



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bendera-bendera Amerika yang terbalik terlihat di luar rumah-rumah dan di media sosial pada hari Jumat (31 Mei) sebagai dukungan terhadap Donald Trump setelah juri di New York menjatuhkan vonis bersalah yang bersejarah kepada mantan presiden dari Partai Republik tersebut.

Perwakilan Partai Republik Marjorie Taylor Greene dan penyanyi musik country Jason Aldean termasuk di antara tokoh-tokoh Amerika yang mengibarkan bendera terbalik, yang telah menjadi simbol ketidakpuasan atau protes di Amerika selama lebih dari 200 tahun.

Simbol tersebut, yang populer di antara beberapa pendukung setia Trump sejak kekalahannya dalam pemilu 2020, muncul dengan cepat di akun-akun media sosial pro-Trump setelah ia dinyatakan bersalah pada hari Kamis karena memalsukan dokumen untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film porno untuk mempengaruhi pemilu 2016 secara ilegal.


Baca Juga: Pendukung Trump Marah, Ancam Lakukan Kerusuhan Hingga Kekerasan

Beberapa menit setelah vonis tersebut, Greene, seorang loyalis Trump, mengunggah sebuah bendera AS yang terbalik di akun X miliknya. Hingga Jumat sore, lebih dari 8 juta orang telah melihatnya.

Aldean memposting bendera terbalik di akun Instagram-nya, dengan mengatakan: "Saat-saat yang menakutkan di negara kita saat ini, bung."

"Jika ada waktu untuk berbicara, SEKARANG! Jangan salah. Kita sedang dalam masalah," tambahnya.

Don Tapia, mantan duta besar Trump untuk Jamaika dan seorang donatur Partai Republik, mengibarkan bendera terbalik di luar rumahnya di Arizona. Dia mengatakan bahwa dia telah menerima telepon dukungan dan para pengendara membunyikan klakson saat mereka melintas.

"Akan mengganti bendera tersebut pada hari Minggu dengan bendera biasa," katanya kepada Reuters melalui pesan singkat.

Baca Juga: Diam-Diam, Joe Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia

Dan Bongino, seorang pembawa acara bincang-bincang radio konservatif yang mewawancarai Trump dalam acaranya pada hari Rabu, memposting bendera AS terbalik di akun X-nya setelah putusan tersebut. Unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 250.000 kali pada Jumat sore.

Proud Boys, sebuah kelompok militan sayap kanan di Miami, mengunggah bendera terbalik di saluran pesan Telegram, begitu pula dengan kelompok serupa bernama Patriot Voice, dengan tulisan: "Dalam keadaan bahaya."

Di sudut-sudut internet yang pro-Trump, beberapa pendukungnya menyerukan kerusuhan, revolusi, dan pembalasan dengan kekerasan.

Editor: Handoyo .