JAKARTA. Bisnis penyelenggara seluler rupa-rupanya tidak terbatas pada layanan telepon dan pesan singkat belaka. Di tahun ini, banyak perusahaan yang menggarap serius pasar mobile broadband. PT. Bakrie Telecom Tbk melalui unit usahanya PT. Bakrie Connectivity misalnya, baru saja meluncurkan produk solusi bisnis yang berlabel AHA office-in-box. Produk ini didesain dan ditujukan khusus untuk kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer mengatakan, produk ini merupakan solusi paket data yang dilengkapi koneksi internet berkecepatan 3,1 Mbps, registrasi domain, penyimpanan digital, dan layanan komunikasi yang mempermudah pelaku UKM dalam menjalankan bisnisnya. "Ini bukan sekadar perangkat internet tapi tools untuk membantu bisnis UKM," ujarnya selepas peluncuran AHA office-in-box, di Jakarta, Selasa (8/3). Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom, menyatakan alasan membuat produk untuk UKM karena pasarnya besar, terbukti dari masyarakat Indonesia yang bergerak di UKM mencapai 53 juta orang. UKM juga menyumbang sekitar 53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Karena itu, kami membuat produk ini guna menjangkau pasar UKM sekaligus membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya," jelas Anindya.Direktur Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Jamhari menyatakan, produk ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM. Menurutnya, tingkat literasi komputer pelaku UKM hanya 3% saja dari populasi pelaku UKM yang mencapai 53 juta orang. Dari situ, hanya 2% saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis, dan hanya 1% saja yang mendapat manfaat dari penggunaan teknologi itu. "Mudah-mudahan produk seperti ini bisa membantu mereka," jelasnya.Erik bilang, pihaknya hanya menargetkan penjualan 50.000 unit pada tahun ini. "Ini kan produk baru, kita belum berani menargetkan tinggi," tukasnya. Meski begitu, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, ia berharap penjualan AHA office-in-a box bisa mencapai 400.000-500.000 unit. Dari sisi harga, AHA office-in-a box bisa berkisar dari RP 200 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung dari paket yang digunakan.
Provider seluler gencar luncurkan produk internet
JAKARTA. Bisnis penyelenggara seluler rupa-rupanya tidak terbatas pada layanan telepon dan pesan singkat belaka. Di tahun ini, banyak perusahaan yang menggarap serius pasar mobile broadband. PT. Bakrie Telecom Tbk melalui unit usahanya PT. Bakrie Connectivity misalnya, baru saja meluncurkan produk solusi bisnis yang berlabel AHA office-in-box. Produk ini didesain dan ditujukan khusus untuk kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).Presiden Direktur Bakrie Connectivity Erik Meijer mengatakan, produk ini merupakan solusi paket data yang dilengkapi koneksi internet berkecepatan 3,1 Mbps, registrasi domain, penyimpanan digital, dan layanan komunikasi yang mempermudah pelaku UKM dalam menjalankan bisnisnya. "Ini bukan sekadar perangkat internet tapi tools untuk membantu bisnis UKM," ujarnya selepas peluncuran AHA office-in-box, di Jakarta, Selasa (8/3). Anindya Bakrie, Presiden Direktur Bakrie Telecom, menyatakan alasan membuat produk untuk UKM karena pasarnya besar, terbukti dari masyarakat Indonesia yang bergerak di UKM mencapai 53 juta orang. UKM juga menyumbang sekitar 53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. "Karena itu, kami membuat produk ini guna menjangkau pasar UKM sekaligus membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya," jelas Anindya.Direktur Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Jamhari menyatakan, produk ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM. Menurutnya, tingkat literasi komputer pelaku UKM hanya 3% saja dari populasi pelaku UKM yang mencapai 53 juta orang. Dari situ, hanya 2% saja yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis, dan hanya 1% saja yang mendapat manfaat dari penggunaan teknologi itu. "Mudah-mudahan produk seperti ini bisa membantu mereka," jelasnya.Erik bilang, pihaknya hanya menargetkan penjualan 50.000 unit pada tahun ini. "Ini kan produk baru, kita belum berani menargetkan tinggi," tukasnya. Meski begitu, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan, ia berharap penjualan AHA office-in-a box bisa mencapai 400.000-500.000 unit. Dari sisi harga, AHA office-in-a box bisa berkisar dari RP 200 ribu sampai Rp 1 juta, tergantung dari paket yang digunakan.