KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar
wine di Indonesia diperkirakan tumbuh dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) 6,5% hingga tahun 2020 mendatang. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan pendapatan. Pasar
wine Indonesia juga mencakup hampir seperlima dari keseluruhan angka penjualan
wine dan spirit di Indonesia. Pameran perdagangan
wine dan spirit terbesar di Asia Tenggara, ProWine Asia, akan kembali diselenggarakan tahun ini. Bertempat di Singapore Expo tanggal 24 April-27 April 2018, edisi kedua pameran ini akan menyajikan pengalaman yang lebih baik bagi peserta. Tahun ini juga menandakan pertama kalinya sebuah
masterclass tentang
wine Indonesia akan dibawakan oleh pembuat dan kritikus
wine peraih penghargaan, Eddie McDougall.
Selama empat hari, ProWine Asia (Singapura) 2018 yang diselenggarakan bersama Messe Düsseldorf Asia dan UBM, akan menghadirkan
masterclass, seminar, sesi mencicipi, dan
workshop khusus yang akan dibawakan oleh pembicara ternama di industri. Beberapa aktivitas menarik lainnya termasuk,
workshop mengenai
blind tasting, memahami perbedaan mutu sake, mempelajari
whiskey, dan seminar mengenai pemeliharaan anggur tropikal di Asia Tenggara. Pakar industri melihat ada peningkatan dalam konsumsi
wine di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam, Thailand, dan Singapura yang menjadi
hub wine utama di kawasan ini. Eddie McDougall akan berbagi pengetahuan menarik mengenai industri
wine Indonesia serta beberapa hal penting mengenai perkembangan pasar
wine di Asia Tenggara. Dengan area pameran yang 18% lebih luas, ProWine Asia 2018 akan menampilkan 300 trade exhibitors dari 30 negara dan kawasan, serta menampung sekitar 9.000 pengunjung perdagangan internasional. Beberapa paviliun nasional yang akan ditampilkan diantaranya adalah Austria, Catalonia, Kroasia, Perancis, Yunani, Italia, Portugal, Singapura, dan Spanyol. Melalui acara ini, pengunjung akan mendapatkan akses ke
platform internasional yang beragam untuk memasuki pasar yang berkembang. Selain itu, pengunjung juga mendapatkan kesempatan untuk berhubungan langsung dengan produser dan distributor
wine ternama.
“Kami bersemangat untuk menyambut ProWine Asia yang akan diselenggarakan bertepatan dengan perayaan 40 tahun Food&HotelAsia (FHA). Apalagi melihat respon luar biasa yang kami terima dari 7.339
trade visitors dan 600 peserta
masterclass di tahun 2016,” kata Beattrice Ho, ProWine
Asia Project Director, Messe Düsseldorf Asia dalam siaran pers, Selasa (13/3). Beattrice Ho menambahkan, berdasarkan International Wine and Spirit Research, penjualan
wine di kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan terus meningkat sebesar 2,8% hingga tahun 2019. "Kami percaya ProWine Asia, bersama dengan FHA, dapat mendorong perkembangan tersebut dengan menciptakan
network industri baru di sektor
wine dan spirit, serta makanan dan perhotelan,” lanjutnya. Dengan kembalinya Prowine Asia, Champagne Lounge juga hadir untuk menampilkan warisan dan keterampilan dari 12 produsen
sampanye. Pengunjung dapat merasakan pengalaman
sampanye yang menyenangkan bersama beberapa produsen
sampanye seperti Pierre Mignon, Cattier, Maxime Blin, Didier Chopin, dan masih banyak lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi