Proyek Angkutan Batubara Tanjung Enim Siap Berjalan



JAKARTA. PT Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan segera merealisasikan proyek pembangunan angkutan batubara di Tanjung Enim Sumatra Selatan pada November 2009 nanti. Saat ini, perusahaan pelat merah ini masih menunggu izin dari Departemen Perhubungan (Dephub) yang diharapkan bisa keluar pekan ini.

PTBA sudah menyiapkan sejumlah rencana kerja begitu izin nanti keluar. Pada tahap awal, menurut Direktur Utama PTBA Sukrisno, pihaknya akan segera melakukan ground breaking.

Proyek itu nantinya merupakan proyek yang terintegrasi antara pelabuhan dan rel kereta api sepanjang 307 kilometer untuk pengangkutan batubara. “Proyek ini akan dikerjakan selama tiga tahun sehingga bisa selesai pada 2012 dan beroperasi pada awal 2013,” kata Sukrisno, Selasa (6/10).


Untuk merealisasikan targetnya, saat ini, PTBA telah melakukan proses pembebasan lahan dari Tanjung Enim ke Lampung yang pendanaannya berasal dari ekuitas perusahaan. Setelah pembebasan lahan selesai, tahap berikutnya adalah pembangunan infrastruktur rel dan pengadaan gerbong kereta angkut.

Kapasitas angkut kereta nanti, lanjut Sukrisno, mencapai 20 juta ton batubara per tahun. "Dengan sarana transportasi ini, kapasitas produksi batubara PTBA bisa meningkat mencapai 40 juta ton per tahun,” katanya.Untuk mengurusi proyek tersebut, PTBA akan membentuk dua anak perusahaan, yaitu PTBA-PT Kereta Api (PT KA) dan PTBA-Trans Pacific-China Railway Engineering. Pembangunan proyek senilai US$ 1,3 miliar tersebut memang akan menggandeng PT Transpacific Railway Infrastructure dan China Railway Engineering Corp.

Sebagian besar sumber pendanaannya, sekitar 70%, berasal dari utang dari Bank of China dengan masa pinjaman selama delapan tahun. Adapun 30% sisanya merupakan pendanaan internal dari perusahaan dan pinjaman dari perbankan dalam negeri. “Pada prinsipnya, kami mencari pembiayaan yang lebih murah,” katanya.

Direktur Utama PT Industri Kereta Api (INKA) Roos Diatmoko mengaku siap memenuhi seluruh permintaan gerbong batubara untuk proyek tersebut. PT INKA merupakan satu-satunya produsen gerbong kereta di Indonesia yang juga menjadi pemasok gerbong ke Malaysia. “Kapasitas produksi kita sudah siap memenuhi,” kata Roos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan