Proyek apartemen lowrise jadi mainan baru para pengembang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah semakin sempitnya lahan di kota-kota besar, pengembangan properti hunian semakin mengarah pada segmen highrise building.

Namun, belakangan mulai banyak pengembang menawarkan konsep hunian vertikal dengan tetap memberikan sentuhan layaknya rumah tapak lewat proyek lowrise.

Salah satunya adalah PT Alam Sutera Tbk (ASRI). Pengembang ini akan kembali merilis hunian vertikal low rise setinggi lima lantai bertajuk Lloyd Signature di Kawasan Alam Sutera pada Juli 2018 ini.


Lloyd Signature akan dibangun sebanyak dua tower. Dimana satu tower terdiri dari lima lantai dan satu semi basement. Setiap lantai tersedia lima unit hunia yang terdiri dari tiga tipe yaitu bedroom (106,2 m²), 3 bedroom (131,5 m²) dan 3 bedroom plus (135,5 m²). Harganya mulai Rp 20, 5 juta per m².

Rossie Andriani, Marketing Planning & Development Division Head Alam Sutera menjelaskan, alasan ASRI mengembangkan lowrise karena pada dasarnya masyarakat lebih senang tinggal di rumah tapak karena menginjak tanah.

Hanya saja jumlah lahan yang semakin terbatas dan harga yang semakin mahal membuat pengembang harus membangun secara vertikal untuk memenuhi kebutuhan hunian yang juga terus meningkat.

"Oleh karena itu konsep Low Rise Apartment hadir untuk menyatukan keunggulan keduanya. Tinggal di landed house memberikan ruang yang lega namun minim dengan fasilitas, begitu pula sebaliknya, jika kita tinggal di apartemen, kita akan mendapat berbagai fasilitas namun dengan ruang yang tidak terlalu luas." kata Rossie kepada Kontan.co.id, Kamis (12/6).

PT Waskita Realty juga berencana mengembangkan proyek hunian lowrise di sekitar Jabodetabek. "Ada rencana untuk mengembangkan proyek lowrise tahun depan. Kami lagi merancang prototype agar lebih efisien dan menjajaki dengan WSBP untuk design-nya," kata Tukijo, Direktur Utama Waskita Realty.

Menurut Tukijo, pengembang hunian dengan konsep lowrise memang menarik. Hanya saja, perusahaan memang memiliki kendala dalam pengadaan lahan untuk mengembangkan proyek mengusung konsep tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .