JAKARTA. Akhir tahun ini, sejumlah proyek untuk menyedot gas metana batubara atau coal-bed methane (CBM) akan mulai berjalan. Tengok saja PT Energi Pasir Hitam (Ephindo), yang akan mengebor Blok CBM Kutai, Kalimantan Timur, akhir tahun ini. Sammy Hamzah, Presiden Direktur Ephindo, mengungkapkan, perusahaan yang ia pimpin akan menggandeng Pertamina untuk proyek blok Kutai ini. "Kepemilikan kami mencapai 45%, dan sisanya adalah Pertamina," ujarnya, Kamis (29/10). Blok CBM Kutai memiliki cadangan gas metana hingga 80,4 triliun kaki kubik (TCF). Nilai investasi awal eksplorasi blok ini mencapai US$ 6,6 juta.
Proyek Blok CBM Marak di Akhir 2009
JAKARTA. Akhir tahun ini, sejumlah proyek untuk menyedot gas metana batubara atau coal-bed methane (CBM) akan mulai berjalan. Tengok saja PT Energi Pasir Hitam (Ephindo), yang akan mengebor Blok CBM Kutai, Kalimantan Timur, akhir tahun ini. Sammy Hamzah, Presiden Direktur Ephindo, mengungkapkan, perusahaan yang ia pimpin akan menggandeng Pertamina untuk proyek blok Kutai ini. "Kepemilikan kami mencapai 45%, dan sisanya adalah Pertamina," ujarnya, Kamis (29/10). Blok CBM Kutai memiliki cadangan gas metana hingga 80,4 triliun kaki kubik (TCF). Nilai investasi awal eksplorasi blok ini mencapai US$ 6,6 juta.