Proyek BUMN masih menjadi andalan Waskita



JAKARTA. Proyek BUMN menjadi kontributor utama kontrak anyar PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sampai akhir Juli 2015, porsinya mencapai 40,3%. Sisa kontributor kontrak anyar berasal dari proyek pemerintah 38,7% dan proyek swasta 21%. Sepanjang tujuh bulan tahun ini, total kontrak anyar Waskita Karya adalah Rp 10,6 triliun.

Realisasi total perolehan kontrak anyar Waskita hingga Juli 2015 setara 45,29% dari target kontrak anyar tahun ini sebesar Rp 23,4 triliun. Selain itu, manajemen Waskita Karya menyebut, raihan kontrak anyar per Juli 2015 juga tumbuh 32,5% dari periode yang sama tahun 2014.

Selain masih menambah kontrak anyar, laba bersih Waskita Karya naik 147,5% menjadi Rp 200 miliar. "Ini seiring pertumbuhan pendapatan usaha kami," kata Antonius Yulianto, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk kepada KONTAN, Jumat (28/8). Pendapatan usaha mereka tercatat Rp 4,6 triliun atau tumbuh 24,23% yoy.


Namun jika dibandingkan dengan target pendapatan Waskita Karya tahun ini sebesar Rp 13,3 triliun, pendapatan per Juli 2015 baru setara dengan 34,59% dari target. Lantas, realisasi laba bersih baru setara dengan 30,77% dari target laba bersih tahun ini, yakni Rp 650 miliar.

Informasi saja, akhir pekan lalu, Waskita Karya melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road, telah mengakuisisi 60% saham di ruas jalan tol Pemalang–Batang sepanjang 39,2 kilometer (km) milik PT Pemalang Batang Toll Road. "Proses kesepakatan telah berjalan," ujar Antonius tanpa menyebutkan nilai akuisisi itu. Dus, sepanjang tahun ini, perusahaan berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia tersebut telah mengakuisisi sembilan ruas tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan