KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek kilang minyak di Cilacap hasil kerja sama dengan Saudi Aramco hingga kini masih menemui jalan terjal. Salah satu yang mengganjal terkait financial closing proyek senilai US$ 6 miliar itu. Padahal, merujuk perjanjian pembentukan joint venture antara Pertamina dan Saudi Aramco itu diteken sejak 22 Desember 2016 lalu. Padahal, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap ini sejatinya menjadi tonggak untuk memodernisasi kilang Cilacap agar produksi bisa bertambah dari awalnya 358.000 bph menjadi 400.000 bph. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Edwin Hidayat Abdullah menyatakan,. proses persiapan konstruksi pengembangan kilang itu masih sesuai dengan jadwal dan kesepakatan.
Proyek Cilacap tunggu financial close beres
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek kilang minyak di Cilacap hasil kerja sama dengan Saudi Aramco hingga kini masih menemui jalan terjal. Salah satu yang mengganjal terkait financial closing proyek senilai US$ 6 miliar itu. Padahal, merujuk perjanjian pembentukan joint venture antara Pertamina dan Saudi Aramco itu diteken sejak 22 Desember 2016 lalu. Padahal, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap ini sejatinya menjadi tonggak untuk memodernisasi kilang Cilacap agar produksi bisa bertambah dari awalnya 358.000 bph menjadi 400.000 bph. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Edwin Hidayat Abdullah menyatakan,. proses persiapan konstruksi pengembangan kilang itu masih sesuai dengan jadwal dan kesepakatan.