Proyek Ciputra Residence bakal terdongkrak ibu kota baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Residence Tbk (CTRA) mengaku pemindahan ibu kota baru akan berefek pada sejumlah proyeknya di Kalimantan Timur. Kendati tidak memiliki landbank persis di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertangara namun proyek miliknya bakal terdampak.

Lalitya Ciputra Sastrawinata, Direktur Ciputra Residence menyebut saat ini manajemen memiliki tiga proyek di sekitar ibukota baru. Saat ini, perusahaan memiliki total 620 hektare lahan di Kalimantan Timur dengan rincian 590 hektare di Samarinda dan 30 hektare di Balikpapan.

Baca Juga: Ciputra Residence bakal bangun 400 rumah FLPP lagi di tahun depan


"Landbank kami tidak langsung di lokasi ibukota tetapi akan terdampak efek pemindahan ibukota. Proyek-proyek kami yang sudah ada disana akan terkena imbasnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11)

Di Samarinda, perusahaan mengembangkan CitraGrand Senyiur City Samarinda seluar 397 hektare, masih ada CitraGarden City Samarinda seluas 100 hektare dan CitraLand City Samarinda seluas 93 hektare.

Sedangkan di Balikpapan ada proyek Citra Bukit Indah dan Citra City yang masing-masing seluas 21 hektare dan 9 hektare.

Baca Juga: Ciputra Residence (CTRA) yakin target marketing sales Citra Maja Raya bakal tercapai

Oleh karena itu, saat ini pihaknya akan fokus untuk mengembangkan lahan-lahan yang sudah ada. Dirinya juga belum menyampaikan adanya rencana untuk mengakuisisi lahan di ibukota baru nantinya.

"Landbank kami sudah cukup besar, kami mungkin akan fokus di proyek-proyek yang sudah ada dulu sebelum tambah landbank baru," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto