KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pengembang asal China, Country Garden, mengatakan bisnisnya di luar negeri aman dan tak terdampak dari kegagalannya membayar utang. Salah satu proyek Country Garden ada di Malaysia. Pengembang asal China ini bilang, proyek US$ 100 miliar di Malaysia itu berjalan sesuai rencana dan memiliki kecukupan dana. Pengembang swasta terbesar di China ini sempat melewatkan pembayaran kupon sebesar US$ 22,5 juta, sehingga memicu kekhawatiran krisis utang properti. "Proyek perusahaan kami di Malaysia beroperasi secara normal dan kinerja penjualannya kuat," kata unit pengembang Country Garden di Singapura dan Malaysia, seperti ditulis Reuters, kemarin (28/8). Manajemen Country Garden menyebutkan, aneka upaya pengelolaan utang telah dilaksanakan guna mengatasi tekanan likuiditas dan menjamin proyek jangka panjang. Entitas ini membangun proyek di empat pulau reklamasi di Johor, Malaysia selatan, yang berbatasan dengan Singapura.
Proyek Country Garden di Malaysia Diklaim Tetap Berjalan Normal
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pengembang asal China, Country Garden, mengatakan bisnisnya di luar negeri aman dan tak terdampak dari kegagalannya membayar utang. Salah satu proyek Country Garden ada di Malaysia. Pengembang asal China ini bilang, proyek US$ 100 miliar di Malaysia itu berjalan sesuai rencana dan memiliki kecukupan dana. Pengembang swasta terbesar di China ini sempat melewatkan pembayaran kupon sebesar US$ 22,5 juta, sehingga memicu kekhawatiran krisis utang properti. "Proyek perusahaan kami di Malaysia beroperasi secara normal dan kinerja penjualannya kuat," kata unit pengembang Country Garden di Singapura dan Malaysia, seperti ditulis Reuters, kemarin (28/8). Manajemen Country Garden menyebutkan, aneka upaya pengelolaan utang telah dilaksanakan guna mengatasi tekanan likuiditas dan menjamin proyek jangka panjang. Entitas ini membangun proyek di empat pulau reklamasi di Johor, Malaysia selatan, yang berbatasan dengan Singapura.