JAKARTA. Pemerintah menyiapkan bank BUMN guna membiayai pengelolaan dan pemanfaatan gas Donggi Senoro. Kementerian Negara BUMN sudah menyiapkan tiga bank pelat merah.Ketiga bank itu adalah Bank Mandiri, BNI, dan BRI. "Kita sudah connect Pertamina, PLN, dan Pusri, mereka ini yang akan back up pertama adalah local bank," ujar Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di Lemhanas, Selasa (22/6).Mustafa mengatakan pendanaan itu untuk mendukung PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) yang akan mengelola maupun memanfaatkan gas dari Donggi Senoro. Terutama, membiayai kegiatan hulu maupun hilir di Donggi Senoro, yang meliputi proses eksplorasi ladang gas dan proses merubah menjadi liquified Natural Gas (LNG).Sayang, Mustafa belum bisa memastikan berapa besar dukungan pendanaan dari perbankan nasional. Sebab, Kementerian Negara BUMN masih mengkaji sejauh mana kemampuan keuangan dari Pertamina, PLN maupun Pusri. Namun, apabila dukungan bank BUMN masih kurang, kata Mustafa, pemerintah akan memberikan kesempatan bank asing untuk terlibat melalui sindikasi dengan bank BUMN. "Sehingga nanti pembiayannya kombinasi," terang mantan Dirut Perum Bulog itu.Mustafa menambahkan PT Pusri akan membangun satu unit pabrik di dekat Donggi Senoro. Menurut Mustafa, rencana itu adalah langkah strategis daripada mengangkut gas dari sana untuk dibawa ke Palembang. Yang jelas, kata Mustafa, dari 30% alokasi gas donggi senoro untuk kepentingan nasional prioritas pertama pada pabrik pupuk, yang kedua pada PLN, dan ketiga baru industri lainnya dan kebutuhan lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek Donggi Senoro Dibiayai Tiga Bank Lokal
JAKARTA. Pemerintah menyiapkan bank BUMN guna membiayai pengelolaan dan pemanfaatan gas Donggi Senoro. Kementerian Negara BUMN sudah menyiapkan tiga bank pelat merah.Ketiga bank itu adalah Bank Mandiri, BNI, dan BRI. "Kita sudah connect Pertamina, PLN, dan Pusri, mereka ini yang akan back up pertama adalah local bank," ujar Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar di Lemhanas, Selasa (22/6).Mustafa mengatakan pendanaan itu untuk mendukung PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) yang akan mengelola maupun memanfaatkan gas dari Donggi Senoro. Terutama, membiayai kegiatan hulu maupun hilir di Donggi Senoro, yang meliputi proses eksplorasi ladang gas dan proses merubah menjadi liquified Natural Gas (LNG).Sayang, Mustafa belum bisa memastikan berapa besar dukungan pendanaan dari perbankan nasional. Sebab, Kementerian Negara BUMN masih mengkaji sejauh mana kemampuan keuangan dari Pertamina, PLN maupun Pusri. Namun, apabila dukungan bank BUMN masih kurang, kata Mustafa, pemerintah akan memberikan kesempatan bank asing untuk terlibat melalui sindikasi dengan bank BUMN. "Sehingga nanti pembiayannya kombinasi," terang mantan Dirut Perum Bulog itu.Mustafa menambahkan PT Pusri akan membangun satu unit pabrik di dekat Donggi Senoro. Menurut Mustafa, rencana itu adalah langkah strategis daripada mengangkut gas dari sana untuk dibawa ke Palembang. Yang jelas, kata Mustafa, dari 30% alokasi gas donggi senoro untuk kepentingan nasional prioritas pertama pada pabrik pupuk, yang kedua pada PLN, dan ketiga baru industri lainnya dan kebutuhan lainnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News