Proyek dua flyover perlintasan KA di DKI, molor



JAKARTA. Rencana pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta untuk membangun jalan layang (flyover) perlintasan kereta api dipastikan akan molor dari jadwal.

Pasalnya, hingga kini proses lelang konstruksi yang dilakukan sejak Mei lalu belum juga tuntas. Sebelumnya, Pemprov DKI berencana untuk mulai groundbreaking dua flyover, yakni di Kuningan Selatan dan Permata Hijau,  pada bulan Oktober ini.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengakui keterlambatan ini disebabkan karena proses lelang belum selesai di Unit Layanan Pengadaan barang dan jasa (ULP) DKI Jakarta. "Kami masih menunggu selesainya proses lelang tersebut agar bisa segera dikonstruksi tahun ini," jelas Heru kepada KONTAN, Rabu (8/10).


Menurutnya, keberadaan flyover ini sangat diperlukan, khususnya di kawasan Permata Hijau yang berfungsi untuk mengurangi kepadatan kendaraan di pintu perlintasan kereta yang menyebabkan antrean kendaraan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pasalnya, intensitas kendaraan di kawasan ini sangat padat pada pagi dan sore hari.

Kendati belum ada kepastian, Heru tetap optimis bahwa proses lelang proyek flyover ini akan selesai sebelum tahun 2014 berakhir. "Perkiraan kita bisa selesai sampai tandatangan kontrak sekitar bulan Desember," jelasnya.

Dua proyek flyover ini memiliki total nilai Rp 300 miliar dengan perincian flyover Kuningan sebesar Rp 145 miliar dan Rp 155 milyar untuk flyover Permata Hijau. Proyek ini menggunakan skema pendanaan tahun jamak atau mulitiyears tahun 2014-2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa