JAKARTA. Proyek pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP masih seret. Toh, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) optimistis tahun ini bisa menyelesaikan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik sebanyak 172 juta di 33 provinsi. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, menyatakan bahwa kesiapan instansinya sudah jauh memadai dibanding tahun lalu. "Jika akhir tahun ini, target e-KTP tidak tercapai, saya akan memenuhi janji untuk lengser," ujar Gamawan, kemarin. Kepala Pusat Penerangan Kemdagri Raydonizar Moenek menyatakan, pihaknya selalu memonitor kinerja konsorsium PT Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), selaku pelaksana pengadaan e-KTP. Ia yakin, pihak konsorsium juga belajar banyak dari kelemahan tahun lalu.
Proyek e-KTP tak tuntas, Mendagri siap mundur
JAKARTA. Proyek pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP masih seret. Toh, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) optimistis tahun ini bisa menyelesaikan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik sebanyak 172 juta di 33 provinsi. Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, menyatakan bahwa kesiapan instansinya sudah jauh memadai dibanding tahun lalu. "Jika akhir tahun ini, target e-KTP tidak tercapai, saya akan memenuhi janji untuk lengser," ujar Gamawan, kemarin. Kepala Pusat Penerangan Kemdagri Raydonizar Moenek menyatakan, pihaknya selalu memonitor kinerja konsorsium PT Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), selaku pelaksana pengadaan e-KTP. Ia yakin, pihak konsorsium juga belajar banyak dari kelemahan tahun lalu.