JAKARTA. Proyek energi rupanya menjadi favorit perbankan dalam penyaluran kredit Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal ini terungkap dalam laporan hasil Survei Kegiatan Perbankan Triwulan Ketiga tahun 2011 yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 43 bank umum dengan pangsa kredit mewakili 80%, 52,2% responden menyatakan mengalirkan kredit MP3EI ke sektor energi. Sebanyak 32,4% untuk proyek pembangkit listrik, 10,5% untuk pembangunan jalan tol dan 4,9% untuk proyek pelabuhan. Mengacu pada hasil survei, bank yang menyalurkan kredit MP3EI lebih sedikit dibandingkan bank yang tidak menyalurkan kredit MP3EI. Komposisi antara bank yang menyalurkan dan tidak adalah 29,1% berbanding 70,9%. "Sampai dengan kuartal ketiga 2011, pangsa rata-rata kredit MP3EI dibandingkan dengan penyaluran kredit baru sebesar 12,7%," tuang BI dalam publikasi survei. Ini mengindikasikan kredit untuk proyek-proyek MP3EI belum tergarap maksimal oleh perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek energi jadi favorit bank penyalur kredit MP3EI
JAKARTA. Proyek energi rupanya menjadi favorit perbankan dalam penyaluran kredit Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal ini terungkap dalam laporan hasil Survei Kegiatan Perbankan Triwulan Ketiga tahun 2011 yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 43 bank umum dengan pangsa kredit mewakili 80%, 52,2% responden menyatakan mengalirkan kredit MP3EI ke sektor energi. Sebanyak 32,4% untuk proyek pembangkit listrik, 10,5% untuk pembangunan jalan tol dan 4,9% untuk proyek pelabuhan. Mengacu pada hasil survei, bank yang menyalurkan kredit MP3EI lebih sedikit dibandingkan bank yang tidak menyalurkan kredit MP3EI. Komposisi antara bank yang menyalurkan dan tidak adalah 29,1% berbanding 70,9%. "Sampai dengan kuartal ketiga 2011, pangsa rata-rata kredit MP3EI dibandingkan dengan penyaluran kredit baru sebesar 12,7%," tuang BI dalam publikasi survei. Ini mengindikasikan kredit untuk proyek-proyek MP3EI belum tergarap maksimal oleh perbankan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News