KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Proyek hilirisasi mineral nikel terintegrasi di Indonesia yang dijalankan PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM) terus bergulir. Emiten pelat merah ini berhasil menyelesaikan serangkaian transaksi terkait dengan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) melalui anak perusahaannya, yakni Hong Kong CBL Limited (HKCBL)
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Komitmen Dorong Hilirisasi Sejumlah transaksi yang dirampungkan antara lain transaksi jual-beli saham pada anak perusahaan ANTM yaitu PT Sumberdaya Arindo, berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan saham di Sumberdaya Arindo tanggal 16 Januari 2023 yang diselesaikan pada 28 Desember 2023 Kemudian, transaksi jual-beli saham pada anak perusahaan ANTM yaitu PT Feni Haltim, yang berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat sehubungan dengan saham di Feni Haltim tanggal 4 Mei 2023 yang diselesaikan pada 28 Desember 2023.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Aneka Tambang (ANTM) di Tengah Melemahnya Harga Nikel ANTM dan HKCBL juga telah menandatangani perjanjian terkait rencana pendirian perusahaan untuk proyek hidrometalurgi (HPAL JVCO), berdasarkan perjanjian perusahaan patungan HPAL JVCO antara kedua pihak pada tanggal 22 Desember 2023.
“Rangkaian transaksi antara ANTM dan CBL merupakan wujud pengembangan usaha melalui hilirisasi mineral nikel yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Transaksi tersebut akan menjadi landasan penting bagi pengembangan ekosistem EV Battery di Indonesia,” tulis Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto