JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga berniat melanjutkan kembali proyek Sarana Olah Raga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Imam Nachrowi, Menteri Pemuda dan Olah Raga mengatakan, keputusan untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut diambil atas dasar beberapa pertimbangan. Salah satunya, anggaran negara yang sudah terlanjur digelontorkan untuk pembangunan proyek tersebut. "Sudah ada Rp 500 miliar yang terlanjur keluar, kami tidak ingin menyia-nyiakan uang rakyat itu," kata Imam Selasa (30/12). Meskipun Imam mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melanjutkan pembangunan proyek tersebut secara total. Bangunan proyek yang akan dilanjutkan adalah bangunan yang proses pengerjaannya sudah mencapai 50% atau lebih. Sementara itu, untuk bangunan yang proses pengerjaannya masih di bawah 50% dan bahkan belum dikerjakan sama sekali, akan distop."Kami akan teruskan, anggaran kami ajukan lewat APBN dan kemungkinan baru bisa jalan 2016," kata Imam. Imam menambahkan sembari menunggu proses perhitungan anggaran yang diperlukan untuk melanjutkan proyek tersebut, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan KPK, BPKP, dan BPK. Komunikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyelesaian proses hukum terhadap kasus korupsi yang terjadi dalam proyek tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Proyek Hambalang akan dilanjutkan lagi
JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga berniat melanjutkan kembali proyek Sarana Olah Raga Nasional Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Imam Nachrowi, Menteri Pemuda dan Olah Raga mengatakan, keputusan untuk melanjutkan pembangunan proyek tersebut diambil atas dasar beberapa pertimbangan. Salah satunya, anggaran negara yang sudah terlanjur digelontorkan untuk pembangunan proyek tersebut. "Sudah ada Rp 500 miliar yang terlanjur keluar, kami tidak ingin menyia-nyiakan uang rakyat itu," kata Imam Selasa (30/12). Meskipun Imam mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melanjutkan pembangunan proyek tersebut secara total. Bangunan proyek yang akan dilanjutkan adalah bangunan yang proses pengerjaannya sudah mencapai 50% atau lebih. Sementara itu, untuk bangunan yang proses pengerjaannya masih di bawah 50% dan bahkan belum dikerjakan sama sekali, akan distop."Kami akan teruskan, anggaran kami ajukan lewat APBN dan kemungkinan baru bisa jalan 2016," kata Imam. Imam menambahkan sembari menunggu proses perhitungan anggaran yang diperlukan untuk melanjutkan proyek tersebut, pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan KPK, BPKP, dan BPK. Komunikasi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyelesaian proses hukum terhadap kasus korupsi yang terjadi dalam proyek tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
