Proyek Hambalang perlu dana Rp 800 miliar



JAKARTA. Berdasarkan hasil audit Tim Audit Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Proyek Hambalang bisa dilanjutkan.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto yang juga sebagai salah satu anggota tim audit teknis mengatakan berdasarkan penelitian awal, jika semua bangunan ingin dilanjutkan kemungkinan akan menghabiskan dana sekitar Rp 800 miliar.

Meski begitu, tak perlu semua bangunan perlu dilanjutkan. Ia mengajukan, usulan untuk mengembangkan 14 bangunan dari total 22 bangunan yang ada di kompleks tersebut.


“Kalau untuk semua bangunan sekitar Rp 800 miliar. Kalau hanya 8, mungkin sekitar Rp 550 miliar. Kalau 14 bangunan perlu Rp 650 miliar,” kata Arie berdasar rilis yang dikeluarkan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan ke lokasi proyek Hambalang Minggu (4/9) lalu menginstruksikan bahwa sebagai langkah awal untuk fokus pada 8 bangunan terlebih dulu.

Kedelapan bangunan tersebut menurut Arie diantaranya adalah asrama putra dan putri, asrama yunior putra dan putri, gedung SMA, gedung SMP, gedung olahraga serbaguna, gedung powerhouse, masjid dan pembangunan akses jalan. “Ditambah perkuatan sistem drainase yang baik dan penyediaan air,” ungkap Arie.

Selain itu, dalam kunjungannya, wakil presiden Jusuf Kala memunculkan pula dua opsi pemanfaatan bangunan tersebut. Opsi pertama tetap pada tujuan semula yaitu menjadi milik Kemenpora sebagai lokasi pemusatan kepelatihan atlet-atlet. Atau opsi kedua digunakan sebgai perguruan tinggi ilmu keolahragaan di bawah Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Jadi P3SON ( Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional) ini nantinya akan digunakan sebagai Universitas terkait olahraga, dengan fasilitas yang lengkap. Diarahkan yang tadinya ini bangunan gedung milik Menpora akan diserahterimakan ke Kemenristek dan Dikti. Nanti yang akan melaksanakan UNJ,” terang Arie.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia