KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor konstruksi berperan besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, disaat rupiah terdepresiasi, aktivitas sektor konstruksi yang kerap melakukan impor bahan baku bisa memperlebar memperlebar defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Pemerintah pun berencana menunda sejumlah proyek infrastruktur guna menekan nilai impor. Para analis menilai, rencana pemerintah tersebut tidak selalu berdampak buruk bagi saham sektor konstruksi. Meski kini harga saham sektor konstruksi turun dalam, analis memproyeksikan, potensi upside masih terjadi di akhir tahun. Wijen Ponthus, analis Royal Investium Sekuritas Indonesia mengatakan, penundaan rencana pembangunan infrastruktur bisa berdampak positif bagi emiten sektor konstruksi untuk sedikit bernapas mengelola cashflow. Maklum, risiko cashflow di sektor konstruksi cukup tinggi karena leverage sektor ini yang juga tinggi.
Proyek infrastruktur ditunda, cashflow emiten konstruksi bisa lebih lega
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor konstruksi berperan besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, disaat rupiah terdepresiasi, aktivitas sektor konstruksi yang kerap melakukan impor bahan baku bisa memperlebar memperlebar defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Pemerintah pun berencana menunda sejumlah proyek infrastruktur guna menekan nilai impor. Para analis menilai, rencana pemerintah tersebut tidak selalu berdampak buruk bagi saham sektor konstruksi. Meski kini harga saham sektor konstruksi turun dalam, analis memproyeksikan, potensi upside masih terjadi di akhir tahun. Wijen Ponthus, analis Royal Investium Sekuritas Indonesia mengatakan, penundaan rencana pembangunan infrastruktur bisa berdampak positif bagi emiten sektor konstruksi untuk sedikit bernapas mengelola cashflow. Maklum, risiko cashflow di sektor konstruksi cukup tinggi karena leverage sektor ini yang juga tinggi.